Jaga warisan Budaya, 7 Naskah Kuno Dilakukan Digitalisasi

Pj. Wali Kota Mojokerto menyampaiakan pengarahan saat pemberian apresiasi lomba arsip di Ruang Sabha Mandala Madya-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) melakukan alihmedia terhadap tujuh naskah kuno.
Langkah tersebut dilakukan agar naskah-naskah tetap terjaga dari kerusakan akibat usia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan, upaya tersebut menjadi langkah strategis untuk menjaga warisan budaya yang ada di Kota Mojokerto.
“Digitalisasi naskah kuno ini adalah upaya penting dalam melestarikan warisan sejarah kita. Mojokerto kaya akan nilai budaya dan sejarah yang luar biasa, dan kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga itu semua agar dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang,” tutur Mas Pj, sapaan akrab Ali Kuncoro, Selasa 17 September 2024
Naskah kuno milik Ponpes As Sholichiyah-dok Dispussip Kota Mojokerto-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-
Menurutnya, digitalisasi memiliki peran penting dalam melindungi warisan budaya. Untuk itu ia mengajak warga Kota Mojokerto yang memiliki naskah kuno untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam melestarikan dan menjaga keaslian naskah-naskah yang dimiliki.
“Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Dispussip Kota Mojokerto. Naskah-naskah kuno ini tidak hanya berharga secara historis, tetapi juga mencerminkan identitas budaya kita. Pelestarian ini adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Mas Pj.
Sementara itu Kabid Perpustakaan Masruroh Agustini menjelaskan terdapat tujuh naskah kuno yang telah digitalisasi dengan cara discan.
“Ada sebuah naskah babad china bertuliskan aksara jawa, selain itu juga ada 4 kitab yang menggunakan huruf pegon serta surat korespondensi KH Hasyim Asyari kepada KH Ilyas,” terangnya.
BACA JUGA:SDN 1 Kauman Kota Mojokerto Kemalingan, Sejumlah Laptop dan Peralatan CCTV Raib
BACA JUGA:Pendaftaran Dibuka, KPU Kota Mojokerto Butuhkan 1.344 Petugas KPPS
Lebih lanjut, ia menjelaskan tujuan dialihmediakan ini adalah untuk melestarikan naskah-naskah tersebut.
“Karena semakin tambah usia, kertas atau media penulisan naskah tersebut tidak bisa awet. Nah untuk melindungi nilai budaya yang terkandung dalam naskah tersebut maka perlu dilakukan alihmedia,” imbuhnya.
Masruroh menambahkan bahwa setelah dilakukan digitalisasi naskah kuno tersebut dikembalikan kepada pemiliknya.
Sumber: