Program Optimasi Lahan (Oplah), Dinas TPHP Jember Pastikan Efisiensi Irigasi
Optimasi Lahan (Oplah) dengan pompanisasi menggunakan listrik lebih baik dibanding menggunakan mesin disel berbahan bakar solar. Produksi pertanian juga lebih banyak karena petani bisa menanam sampai 3 kali tanam.-dok Dinas TPHP - Kominfo Kabupaten Jember for Disway Mojokerto- Kominfo-
Jember, Diswaymojokerto.id – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Jember terus memantau program Optimasi Lahan (Oplah) demi mewujudkan misi swasembada pangan. Hal itu seperti dilakukan langsung Kepala Dinas TPHP Kabuoaten Jember, Ir Mochamad Sigit Boedi Ismoehartono, M.P, di Bangsalsari.
Mochamad Sigit, mengatakan, monitoring dan evaluasi program yang dilakukan di wilayah Kecamatan Bangsalsari, untuk memastikan infrastruktur irigasi pertanian optimal. ‘’Struktur irigasi pertanian yang berjalan optimal menjadi salah satu daya dukung utama produktivitas petani, katanya, Kamis, 27 November 2025.
Sebab, lanjutnya, irigasi yang optimal, termasuk efisiensi penggunaan air sesuai kebutuhan, akan bisa menjangkau seluruh lahan petani sesuai waktu dan kebutuhan lahan terhadap air, bisa mengoptimalkan produksi lahan. ‘’Kalau produksi lahan optimal, maka misi program swasembada pangan akan bisa tercapai,’’ tuturnya.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Jember terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program optimasi lahan untuk memastikan efisiensi irigasi lahan pertanian. -dok Dinas TPHP - Kominfo Kabupaten Jember for Disway Mojokerto- Kominfo-
Saat melakukan peninjauan, Mochamad Sigit Boedi Ismoehartono, juga menyoroti transformasi sistem pengairan yang kini jauh lebih modern dan ekonomis. Melalui program optimasi lahan, petani yang sebelumnya sangat bergantung pada mesin disel berbahan bakar solar, kini beralih menggunakan sistem pompanisasi.
BACA JUGA:Pengurangan Dana Transfer dari Pusat Rp270,6 Miliar Tetap Masuk Jember dalam Bentuk Bangunan Fisik
Sistem pengairan yang mengunakan mesin disel berbahan bakar solar mengakibatkan biaya operasional tinggi. Sedangkan dengan program pompanisasi, sumber air bisa dimaksimalkan dan penggunaan air baik dari aliran sungai maupun sumur bor air dalam, bisa disalurkan secara efisien ke lahan-lahan persawahan.
Dia menuturkan, optimasi lahgan sesuai dengan arahan bupati, bahwa Kabupaten Jember harus swasembada pangan secepatnya. ‘’Karena itu kita perlu berinovasi dalam segala hal, salah satunya perubahan dari penggunaan disel ke pompa air listrik,’’ tambahnya.
Pompa air berbasis irigasi perpipaan ini memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi petani. ‘’Biaya produksi bisa ditekan signifikan, irigasi jadi lebih mudah, sehingga keuntungan petani diharapkan meningkat," tuturnya.

Optimasi lahan (Oplah) bisa meminimalkan biaya operasional dan meningatkan hasil lahan. Hasil monev Dinas TPHP Kabupaten Jember memastikan efisiensi irigasi untuk lahan sudah berjalan optimal -dok Dinas TPHP - Kominfo Kabupaten Jember for Disway Mojokerto- Kominfo-
Mochamad Sigit Boedi Ismoehartono yang langsung turun dalam monitoring dan evaluasi itu juga menyampaikan, sistem baru ini juga memberikan kepastian air sepanjang tahun. ‘’Selain memangkas biaya produksi secara signifikan, ini juga meningkatkan produktivitas petani,’’ sahutnya lagi.
BACA JUGA:Pengurangan Dana Transfer dari Pusat Rp270,6 Miliar Tetap Masuk Jember dalam Bentuk Bangunan Fisik
Disebutkan, sebelum menggunakan pompa listrik petani hanya melakukan sekali tanam. ‘’Sekarang petani bisa melakukan tanam padi 2 kali, bahkan 3 kali dalam setahun,’’ paparnya.
dia juga menuturkan, optimasi lahan ini bukan sekadar perbaikan teknis, melainkan langkah besar Jember dalam menyukseskan agenda nasional. Langkah strategis ini merupakan bentuk implementasi nyata dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Program ini hadir untuk mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang menempatkan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan sebagai prioritas utama. ‘’Petani juga lebih semangat kalau lahannya bisa ditanami sampai tiga kali sehingga hasil pertaniannya juga lebih banyak,’’ pungkasnya.
Sumber:
