BPBD Jatim Pasang Early Warning System Banjir di Kota Mojokerto
BPBD Jatim memasang EWS di 6 daerah di Jatim-Foto : Kominfo Jatim-
Surabaya, diswaymojokerto.id - Kota Mojokerto merupakan satu dari enam daerah yang dipasang peralatan Early Warning System (EWS) bencana banjir. Peralatan EWS dipasang oleh BPBD Jatim pada 15 Desember 2025.
Selain Kota Mojokerto ada 5 daerah lain yang juga dipasang EWS. Lima daerah tersebut adalah Kabupaten Bojonegoro (EWS Banjir), Kabupaten Jombang (EWS Longsor), Ponorogo (EWS Banjir), Trenggalek (EWS Longsor), Kab. Probolinggo (EWS Longsor).
Selain pemasangan EWS, BPBD Jatim juga menyiapkan personel dan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) secara Mandiri, dalam menghadapi cuaca ekstrem akhir tahun ini.
Pemasangan EWS yang berlangsung selama sepekan lalu ini berkolaborasi dengan Tim BPBD setempat. Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengungkapkan, pemasangan EWS di enam daerah ini melengkapi puluhan EWS yang telah dipasang BPBD Jatim tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Tim Pencegahan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy memberi penjelasan tentang EWS-Foto : Kominfo Jatim-
"Saat ini, kami telah memiliki board yang bisa memantau perkembangan EWS secara real times di sejumlah daerah. Dengan board itu, kami bisa mengetahui potensi ancaman bencana di sejumlah daerah secara real time melalui sinyal yang muncul dari EWS," ujar Gatot Soebroto dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/12/2025).
Sementara, Ketua Tim Pencegahan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy, menambahkan, dengan terpasangnya 6 EWS yang baru, maka secara keseluruhan EWS yang dimiliki BPBD Jatim mencapai 44 unit, meliputi, 20 EWS banjir dan 24 EWS longsor. Selain EWS, BPBD Jatim juga telah memasang 17 sirene tsunami.
BACA JUGA:Penetapan UMK Kabupaten Mojokerto 2026 Belum Ditetapkan, Disnaker : Masih Tunggu Pusat
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Disperindag Kabupaten Mojokerto Gelar Pasar Murah
Adapun sebarannya di hampir semua wilayah di Jatim, mulai dari wilayah Selatan Jatim, seperti, Banyuwangi, Jember, hingga Pacitan. Lalu di wilayah Mataram hingga di kawasan Tapal kuda, seperti, Pasuruan dan Probolinggo.
"Ada beberapa daerah yang belum terpasang. Tapi, telah dipasang secara mandiri oleh BPBD Kabupaten/kota," imbuh Dadang.
Sumber:
