Situs Mbah Blawu Jombang, Ekskavasi Ketiga Ungkap Potensi Arkeologi

Jumat 17-11-2023,09:12 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Syahrul

Jombang, mojokerto.disway.id  - Situs Mbah Blawu yang terletak di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali diekskavasi untuk tahap ketiga, pada Selasa 14 November 2023.
 
Situs yang diperkirakan dari abad ke-10 tersebut diekskavasi 9.9 x 9.9 meter memiliki denah dasar berbentuk huruf T dengan struktur penampil yang berada di empat sisinya. Tinggi struktur tersisa 120 cm.

Pamong Budaya Ahli Pertama BPK Wilayah XI Jawa Timur, Albertus Agung Vidi Susanto, mengatakan bahwa eskavasi tahap tiga ini bertujuan untuk melihat potensi arkeologi apa saja belum ditemukan di situs Mbah Blawu.

“Kali ini kami juga kerja sama dengan DLH, Disdikbud Jombang, karena di area ini sekitar tujuh tahun yang lalu ada pembuangan limbah, jadi agar tidak di sini lagi. Kemudian, proses penggalian mulai dilakukan Rabu, 15 November 2023, hingga sepuluh hari ke depan,” ujar Vidi, Jum’at (17/11/2023).

Dihari ke empat ini pihaknya masih terus menggali situs, ia juga menjelaskan bahwa di hari kedua eskavasi, tim telah menemukan fragmen dua bata polos dan beberapa berprofil pelipit sebagai ornamen arsitektural di sisi timur dan sudut timur laut.

“Temuan itu sementara ini menguatkan dugaan bahwa dulu bangunan di situs Mbah Blawu cukup massif. Namun, secara analisis stratigrafi tanah, kondisi lingkungan situs Mbah Blawu sudah terganggu aktivitas manusia. Dari ciri lapisan tanah yang sudah teraduk, situs ini telah banyak mengalami kerusakan karena aktivitas manusia,” katanya.

Selain itu, tim juga menemukan koin Cina kondisinya aus dan tidak terbaca dari masa dan dinasti apa. Vidi menambahkan bahwa koin itu masih perlu diteliti lebih lanjut. Ia juga mengatakan bahwa situs Mbah Blawu masih menyimpan banyak misteri yang perlu diungkap.

“Belum diketahui indikasi dasar, kami masih melihat dugaan lain dari indikator lain. Oleh sebab itu masih perlu melakukan eskavasi lagi. Sebab situs Mbah Blawu masih banyak misteri,” imbuhnya.

Sebelumnya proses penggalian dimulai, tim BPK Wilayah XI Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang untuk membersihkan tumpukan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) yang mengelilingi situs tersebut.

Puluhan limbah B3 berupa karung slag aluminium sudah mengeras seperti batu itu dibersihkan dan akan dikirim ke pengolahan semen di Tuban, Jawa Timur.

“Sudah dikondisikan DLH Jombang, semoga di pintu depan dan halam depan situs semuanya cepat bersih, karena keberadaan limbah tersebut akan mempengaruh daya tarik pengunjung saat masuk ke situs,” tandasnya.

Kategori :