Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Kota Mojokerto selain terkenal dengan julukan Kota Onde - onde juga menyimpan segudang kuliner unik perlu di coba saat berkunjung. Salah satunya kuliner Manok Londo biasanya disingkat kuliner Malon.
Kuliner ini dapat ditemukan di Sky Walk Majopahit, Alun - alun Wiraraja, Kota Mojokerto. Dengan harga Rp 22.000 per porsi, kuliner Manok Londo ini dapat dinikmati bersama keluarga, saudara, dan teman.
Pemilik stan penjual nasi Manok Londo, Nurhayati (42) warga Gunung Anyar, Gunung Gedangan, Kota Mojokerto sudah 3 tahun berjualan nasi tersebut
"Sebelum berjualan di Sky Walk Alun - alun, awalnya saya berjualan di Rest Area Gunung Gedangan Kota Mojokerto," ucapnya, Rabu (22/11/2023).
Nama menu makanan Manok Londo berasal dari nama burung puyuh hasil persilangan Prancis dan lokal. Menurutnya, di Kota Mojokerto ini masih belum ada menjual menu dengan nama Manok Londo.
"Dari situ ada sebuah peluang yang akhirnya saya berjualan dengan memakai nama unik itu. Dalam perjalanannya ternyata ramai pembeli juga," katanya.
Menurutnya, banyak pembeli suka dan menikmati menu tersebut karena dagingnya empuk. Burung puyuh itu diternak di Jawa Tengah. Bahkan saat di masak tekstur dagingnya sangat empuk tidak apek saat dimasak. Burung puyuh persilangan itu di ambil dari agen di kota Sidoarjo.
“Dalam dua minggu sekali saya berangkat ke Sidoarjo untuk membeli burung puyuh sebanyak 30-40 pack. Satu packnya berisi 10 ekor burung puyuh. Dalam dua minggu bahkan bisa menjual masakan burung puyuh 300-400 ekor. Kalau ambil di Jawa Tengah kejauhan. Di Sidoarjo kan ada agennya, kalau di Jawa Tengah itu peternak burung puyuhnya," ujarnya.
Nurhayati menjelaskan bahwa ada tiga cara mengelolah masakan Manok Londo, yaitu cara di ungkep, goreng, dan bakar. Kebanyakan pemesan memilih burung puyuh di bakar.
"Kalau yang dibakar itu dagingnya lebih gurih dan empuk. Tulangnya jug tidak begitu keras," kata Nurhayati.
Penikmat kuliner hampir dari semua kalangan, mulai dari usia anak – anak, pemuda, hingga orang tua. Dari hasil jualannnya ia mampu meraup omzet Rp 10-15 juta perbulan. Dirinya akan mengembangkan lagi makanan menu-menu baru masih belum ada berjualan di Kota Mojokerto seperti makanan Manok Londo miliknya. (*)