Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Kota Mojokerto di Jalan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari yang saat ini tengah dalam proses pembangunan diprediksi bakal menjadi barometer pengembangan industri batik nasional.
Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin RI, Ir Reni Yanita, MSi saat berkunjung ke Kota Mojokerto, Jumat (26/11/2023). "Kalau melihat progres pembangunan dan pemanfaatannya, bangunan ini nantinya bisa jadi barometer pengrajin batik seluruh Indonesia. Kalau ingin mengembangkan sentra IKM batik ya seperti ini," ujarnya
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag (Diskopukmperindag) Ani Wijaya mengatakan, Dirjen IKM dan IKMA RI meninjau pembangunan sentra IKM batik dan mengecek pelaksanaan pembangunan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik di Kota Mojokerto.
‘’Tadi beliau meninjau langsung Pembangunan sentra IKM di Kedungsari, yang sampai hari ini pembangunannya sudah mencapau 75,072 persen. Padahal targetnya 75,04 persen. Alhamdulilah sudah melampaui target,’’ tutur Ani Wijaya.
Ani menyampaikan, saat meninjau di lapangan, Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) juga mengecek lanngsung rencana revitalisasi sentra IKM alas kaki. ‘’Semoga dalam waktu dekat juga bisa terwujud,’’ ujarnya.
Jika tidak ada aral melintang, sentra IKM di Jalan Kedungsari tersebut akan diresmikan pada tanggal 7 atau 8 Desember 2023 mendatang. ‘’Peresmian estimasi tgl 7 atau 8 Desember 2023 tergantung kementrian perindustrian,’’ pungkas Ani. (*)