Pemerintah Kota Mojokerto Raih Penghargaan Peduli HAM 2023

Senin 11-12-2023,19:17 WIB
Editor : Andung

 

Mojokerto, Mojokerto.disway.id -  Lagi, Kota Mojokerto meraih penghargaan. Kali ini penghargaan berupa Kota Peduli Hak Asasi Manusia 2023, yang diterima dari Kemenkumham di Jakarta, Minggu 10/11/2023, malam.

 

Penghargaan sebagai Kota Peduli HAM 2023 tersebut diserahkan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly pada Peringatan Hari HAM Sedunia ke 75 di Jakarta. Selain Kota Mojokerto, penghargaan peduli HAM juga diterima daerah lain, diantaranya Pemkot Jakarta Timur dan Pemprov Jawa Tengah, dan pemerintah daerah lainnya. 

 

Penghargaan Peduli HAM 2023 untuk Kota Mojokerto diterima Sekda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo. Menanggapi hal itu, PJ Wali Kota Mokokerto M Ali Kuncoro S.STP, M.Si, mengatakan bahwa penghargaan itu berkat kerja keras semua elemen strategis di Kota Mojokerto.

 

‘’Saya menyampaikan terima kasih atas pencapaian ini. Kita patut bangga, ini berkat kerja keras semua elemen. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga forkopimda, komunitas, dan masyarakat,’’ katanya, Senin 11/12/2023.

 

M Ali Kuncoro yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur itu mnegaskan ada sejumkah parameter yang membuat Kota Mojokerto meraih penghargaan Kota Peduli HAM 2023. Diantaranya pemenuhan hak atas bantuan hukum, pemenuhan hak atas informasi. Selain itu juga hak turut serta dalam pemerintahan, kemudian penilaian mengenai hak atas keberagaman dan pluralisme.

 

Menurut dia, kondisi Kota Mojokerto yang sudah sangat baik itu harus dipertahankan. ‘’Agar ke depan nantinya tiga kondisi, yakni kebebasan, kesetaraan, dan keadilan bagi semua, yang merupakan tema Hari Hak Asasi Menusia, bisa kita wujudkan di Kota Mojokerto,’’ tegasnya.

 

Sementara itu, dalam penyerahan penghargaan Kota Peduli HAM 2023, Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly, menyebutkan, keharmonisan dalam keberagaman berarti juga memerangi diskriminasi, prasangka, intoleransi, dan ketidaksetaraan. ‘’Ini menjadi tantangan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif,’’ tuturnya.

 

Disebutkan bahwa dalam masyarakat yang inklusif setiap individu tanpa memandang ras, jenis kelamin, agama, serta status sosial ekonomi, dapat berkembang dan berkontribusi. Karena itu semua pihak harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman.

 

‘’Dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,’’ tegasnya.

 

Menurut Yasonna, kata Yasonna, peringatan Hari HAM Sedunia ke-75 merupakan bentuk refleksi bangsa Indonesia dalam memenuhi mandat UUD Republik Indonesia 1945. ‘’Yaitu kewajiban melaksanakan penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegaka , dan pemajuan HAM bagi setiap orang,’’ tandasnya.

 

Disebutkan lagi, sepanjang tahun 2023, Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai upaya di bidang HAM. Di tingkat global, Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026. 

 

‘’Terpilihnya Indonesia menunjukkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia dalam rangka P5 HAM,” paparnya.  (*)

Tags :
Kategori :

Terkait