Mojokerto, mojokerto.disway.id - Kapolres Kota Mojokerto AKBP Daniel S Marunduri ungkap angka kriminalitas di Kota Mojokerto selama 2023 mengalami penurunan dibandingkan 2022 lalu.
Setidaknya ada 406 jumlah perkara kriminalitas pada 2022. Hal ini menurun pada 2023 yang mencatat angka kriminalitas sejumlah 396 perkara.
"Artinya ada penurunan 10 perkara atau sekitar 2 persen. Sementara pada 2022, jumlah penyelesaian kasus menyentuh angka 257 perkara. Jumlah penyelesaian ini naik pada 2023 dengan catatan 327 perkara kriminal yang bisa diselesaikan," ucap Kapolresta saat menggelar pers rilis di Aula Prabu Hayam Wuruk, Polres Mojokerto Kota, Jum'at (29/12/2023).
Ada peningkatan dalam jumlah penyelesaian perkara. Meski perkara pada 2023 turun, namun diiringi dengan naiknya penyelesaian perkara pula.
Barang bukti yang diamankan di Mapolresta Mojokerto-Fio Atmaja-
Selain itu, kapolresta mengungkapkan kasus kriminalitas terjadi di wilayah hukum didominasi kasus penipuan dan curat (pencurian dengan pemberatan).
Selama 2023 tercatat 4 kejadian curas, 37 peristiwa curat, serta 40 kejadian curanmor. Angka ini menurun dibanding 2022 dengan catatan sejumlah 3 kejadian curas, 37 peristiwa curat, dan 64 kejadian curanmor.
Pihaknya juga mengungkap kasus menonjol pada tahun 2023 yaitu kasus pembunuhan di Kemlagi wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Selain itu, kasus curas, dua tersangka merencanakan pembunuhan dengan menggunakan alat berupa palu untuk menguasai harta korban di wilayah hukum Polresta Mojokerto.
Kasus lainnya curat pencurian kabel listrik PLN di wilayah hukum Polresta Mojokerto sebanyak 7 TKP yang dilakukan empat tersangka. (*)