18.287 Pasukan Gabungan TNI-Polri Siap Amankan Pemilu 2024

Jumat 02-02-2024,11:45 WIB
Editor : Elsa Fifajanti

Surabaya, mojokerto.disway.id  - Sebanyak 18.287 pasukan telah disiagakan untuk mengamankan 118.708 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di seluruh penjuru Jawa Timur, dalam Pemilu 2024 ini.

  Hal itu terungkap saat apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di lapangan Makodam v Brawiajaya, Surabaya, Kamis (1/2/2024)  

  Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turut hadir pada apel yang dipimpin oleh Panglima Kodam V Brawijaya. Selain itu juga dihadiri Kapolda Jatim, Panglima Koarmada II Surabaya, Panglima Divisi Infanteri II/ Kostrad dan Komandan Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang tersebut.

Gubernur Khofifah menyampaikan pentingnya peran pengamanan dan sinergi Forkopimda dalam upaya mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai dan kondusif.

“Sinergi, kolaborasi juga sangat penting untuk bersama-sama kita bangun guna menciptakan kewaspadaan bersama untuk menyukseskan Pemilu 2024 di Jawa Timur yang aman, damai, nyaman dan kondusif,” katanya.

“Ini makin memperkuat seluruh kerja keras baik KPU dan masyarakat. Pengamanan dari TNI/Polri memperkuat optimisme kami bahwa Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai dan kondusif,” tegasnya.

Gubernur Khofifah juga mengingatkan seluruh ASN di Provinsi Jatim untuk menjaga netralitas di tengah pesta demokrasi. ASN harus menjaga netralitas di setiap lini dan tingkatan. Bahkan ia meminta netralitas ASN dijaga hingga lapisan terbawah.

“Sosialisasi kaitan netralitas hingga sampai tingkat Desa, optimalkan tiga pilar dan forum keagamaan serta masyarakat yang lainnya. Sebab, peran informal leader juga sangat penting dalam mewujudkan pemilu damai,” katanya.

Panglima Kodam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay yang membacakan amanat Panglima TNI menyampaikan,  sebagai prajurit TNI harus mampu menjaga integritas dan profesionalitas.

Ia mengatakan, TNI memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu dalam menghadapi tugas Pengamanan pemilu.

“Tantangan yang kita hadapi tidak mudah. Kita harus mampu menjaga netralitas, profesionalitas dan integritas. Sebagai prajurit TNI kita harus senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi keadilan dan kebhinekaan di tengah perkembangan dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks,” ujarnya.

Pangdam mengajak seluruh prajurit Kodam V Brawijaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu.

“Kita harus memastikan bahwa proses pemilu berlangsung dengan damai, aman dan tertib sehingga ketertiban dapat terwujud dengan baik. Saya juga mengajak seluruh prajurit untuk terus meningkatkan profesionalisme kedisiplinan dan kemampuan teknis dalam melaksanakan tugas pengamanan,” jelasnya. (*)

 

Kategori :