Mojokerto, mojokerto.disway.id - Kabupaten Mojokerto gagal menerjunkan perwakilan cabor arung jeram pada ajang PON 2024 di Sumatera.
Atlet putri binaan Pengkab Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Mojokerto, Jahron An Ain Nailah, gagal lolos seleksi susulan digelar Pengprov FAJI Jatim. KONI Jatim menyatakan kuota atlet arung jeram telah terpenuhi hanya 8 orang.
Ketua Harian Pengurus Kabupaten (Pengkab) FAJI Mojokerto, Arif Kustanto, menjelaskan, semula pengurus provinsi (pengprov) mengadakan seleksi untuk penambahan atlet akan diberangkatkan ke PON.
Atlet Arung Jeram Kabupaten Mojokerto tengah berlatih-Foto : Fio Atmaja-
Pengkab/pengkot yang meraih medali pada ajang Porprov VIII Jatim 2023 diminta mengirimkan atlet, salah satunya Jahron dari Kabupaten Mojokerto.
"Seleksinya berlangsung hari Jumat bulan lalu," katanya, Minggu (4/2/2024).
Pada porprov tahun lalu, atlet binaannya meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Menurutnya, Pengprov berupaya memberi kesempatan kepada atlet daerah berprestasi agar bisa tampil di ajang nasional itu. Hal ini dilakukan dengan menggelar seleksi susulan.
Sebelumnya, KONI Jatim sudah menetapkan 8 atlet akan berangkat ke PON mewakili provinsi. Kedelapan atlet itu akan turun di kategori R4 putra dan putri.
"Pengprov ingin memberangkatkan 10 atlet, karena umumnya R4 itu 4 atlet dengan 1 cadangan. Kalau putra dan putri berarti butuh tambahan 2 atlet," ujarnya.
Seleksi susulan ini juga bertujuan memberi kesempatan kepada atlet berprestasi belum sempat mengikuti seleksi pertama.
“Namun atlet kami gagal lolos seleksi. Jumlah atlet arung jeram yang akan dibawa ke PON tetap 8 orang,” tambahnya.
Dengan demikian, peluang untuk atlet mengikuti seleksi susulan tertutup. Kecuali, selama masa persiapan nanti terdapat atlet terpilih yang mengalami penurunan kondisi fisik.
“Termasuk Jahron, berpeluang kembali dipanggil untuk menggantikan,” pungkasnya. (*)