Harga Beras, NJOP, Kawasan Wisata, untuk Kota Mojokerto Tumbuh-Berkembang-Berdampak

Jumat 23-02-2024,14:27 WIB
Editor : Andung

 

ADA 3 momen penting yang harus segera ada solusi hari-hari ini. Harga beras yang naik dan mulai langka, daya beli warga yang masih belum naik, dan inflasi yang harus terus dikendalikan.  

 

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan warga, dan pemberantasan kemiskinan juga harus terus diupayakan. Karena itu, beberapa hari terakhir saya dan teman-teman di jajaran Pemkot Mojokerto terus memantau ketersediaan beras dan harga beras.

 


Salah satu kearifan lokal Kota Mojokerto yang bisa jadi agenda wisata-Dok Mas Pj Wali Kota for Disway Mojokerto-

 

Apalagi ada laporan beras premium tidak ada di pasar modern berjaringan atau franchise. Di toko atau pasar modern milik pribadi dan tidak berjaringan memang ada beras premium, tapi harganya sudah di atas harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah.

 

Sidak bersama teman-teman di jajaran Pemkot Mojokerto dan Kapolres Kota Mojokerto ke gudang  Bulog Cabang Surabaya Selatan di Sooko, Mojokerto. Memang ada kelangkaan stok beras. Ini harus dipecahkan, dicarikan solusinya.

 

Koordinasi intens dengan bulog dan jajaran Polres Kota Mojokerto kalau ada kemungkinan terjadi penimbunan beras. Kapolres Kota AKBP Daniel Somanonasa sangat mendukung upaya stabilisasi di bidang pangan ini, terima kasih Pak Daniel. 



Sidak ketersediaan beras di gudang Bulog Cabang Surabaya Selatan. -Foto: Dok Disway Mojokerto-

 

Langkah berikutnya, mengupayakan teman-teman ASN di jajaran Pemkot Mojokerto agar membeli beras di bulog. Dan bulog bisa memberikan layanan antar ke alamat ASN Pemkot Mojokerto.

 

Menjelang Bulan Ramadhan yang kurang dua minggu lagi, tentu menjadi perhatian tersendiri. Menjaga angka inflasi agar tetap rendah di bawah nasional dan regional, terus diupayakan. 

 

Stabilitas harga pangan dan menjaga daya beli masyarakat harus terus diupayakan. Karena itu, operasi pasar yang biasanya dilakukan di lokasi tertentu, sekarang digelar di tiap kelurahan. 

 

Agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Selain itu juga disediakan komoditas lain seperti minyak goreng, brambang, dan bawang. 


Operasi Pasar untuk stabilisasi harga beras sekaligus membantu masyarakat -Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

 

Berikutnya adalah mempertajam persiapan kegiatan menumbuhkan perekonomian tahun 2025. Ada musrenbang kecamatan - setelah sebelumnya ada musrenbang tibgjat kelurahan - yang kali ini dilaksanakan di kantor kelurahan.

 

Kantor kecamatan saat ini masih digunakan mengumpulkan logistik hasil pemilu. Sehingga kantor kecamatan harus steril dari kegiatan masyarakat.

 

Dalam musrenbang Kecamatan Magersari yang dilaksanakan di kantor kelurahan Gunung Gedangan saya menekankan penguatan pertumbuhan ekonomi melalui implementasi green economy dan penguatan kerjasama antar daerah. Pertumbuhan ekonomi ini salah satu kunci kesejahteraan masyarakat. 

 

Karena itu kondisi masyarakat juga harus bagus, masyarakat harus sehat. Ini ada kaitan dengan produktivitas masyarakat. Masyarakat sehat, bekerja juga semangat, produktivitas bisa meningkat, dan perekonomian bisa tumbuh.

 

Saya juga menekankan musrenbang juga harus memperhatikan kondisi ekonomi global. Perekonomian kita tidak bisa lepas dari kondisi ekonomi global.

 

Saat ini ekonomi global tengah dibayang-bayangi resesi ekonomi. Jadi, usulan musrenbang harus sejalan dengan upaya penguatan ekonomi, senada dengan arah kebijakan tahun 2025.

 


Musrenbang kecamatan untuk mengakomodir usulan dari masyarakat dan dicarikan alternatif solusi yang berdampak positif -Dok Mas Pj Wali Kota for Disway Mojokerto-

 

Musrenbang di Kecamatan Magersari ada banyak usulan jumlahnya mencapai 110 usulan. Dari usulan itu 69 berkaitan demgan infrastruktut, 16 usulan program pemberdayaan, dan 25 program ekonomi.

 

Saya minta apa saja yang kurang untuk memenuhi usulan itu, agar dicarikan solusi terbaik. Banyak alternatif solusi yang bisa dilakukan dan dikerjakan. Tapi yang diberikan kepada masyarakat harus yang terbaik.

 

Satu lagi, yang tujuannya demi masyarakat. Hanya saja kebijakan ini mgkn terkesan kurang populis. Saya harus minta maaf terlebih dulu kepada masyarakat.

 

Kebijakan ini adalah tentang NJOP. Pemkot memang akan menaikkan NJOP. Tujuan sebenarnya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

 

Di beberapa lokasi di Kota Mojokerto sudah meningkat kondisi ekonominya. Seperti kawasan Jalan Empu Nala dan Jalan Benteng Pancasila.

 

Saat ini jajaran Pemkot Mojokerto juga sedang gigih menarik investor. Karena kita juga sedang menyongsong Kota Mojokerto sebagai wilayah wisata. 


Batik Kota Mojokerto menjadi salah satu andalan untuk pemberdayaan dan mendongkrak ekonomi Kota Mojokerto-Dok Disway Mojokerto-

 

Nah, penyesuaian NJOP sebenarnya sasarannya ke arah itu. Agar masyarakat mempunyai nilai tambah pada lahan dan aset yang dimiliki. Terutama di lokasi-lokasi yang diproyeksikan menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

 

Kami di Pemkot Mojokerto tidak ingin masyarakat jadi korban spekulan tanah sehubungan dengan proyeksi peningkatan status kawasan itu. Tentu kami juga sudah mempetimbangkan segala aspeknya dengan matang agar pengembangan wilayah wisata benar-benar berdampak untuk masyarakat.

 

Banyak yang bisa ditawarkan kepada investor untuk kawasan wisata. Selain Taman Wisata Bahari, juga ada kearifan lokal di beberapa tempat di Kota Mojokerto ini yang bisa menjadi agenda wisata. 

 

Seperti acara Ruwah Dusun, Festival Serabi, dan masih banyak yang lainnya. Kota Mojokerto juga memiliki industri khas seperti sepatu, dan batik. 

 

Ini aset yang dimiliki Kota Mojokerto dan bisa menjadi daya ungkit perekonomian. Kota Mojokerto memikiki Pusat Grosir Sepatu dan Sentra IKM Batik, yang juga merupakan aset luar biasa yang dimiliki Kota Mojokerto.

 

Dengan aset dan potensi wisata yang luar biasa. Kebijakan Pemkot yang didukung masyarakat Kota Mojokerto akan bisa lebih cepat mewujudkan Kota Mojokerto Tumbuh, Berkembang, Berdampak. (*)

Kategori :