MOJOKERTO, mojokerto.disway.id - Seluruh sekolah di Kota Mojokerto, mulai dari jenjang SD hingga SMP, sudah menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ini.
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memilih materi pelajaran sesuai minat dan bakat individu, serta mengembangkan kreativitas dan kompetensi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengungkapkan bahwa saat ini penerapan kurikulum merdeka di Kota Mojokerto bukan kali pertama, tapi sudah tahun kedua dan hampir seluruh sekolah SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Mojokerto sudah menerapkannya.
“Ini sudah tahun kedua kami menjalankan kurikulum merdeka,” ungkap Amin, Senin (25/9/2023).
Amin menjelaskan bahwa penerapan kurikulum merdeka ini tidak lagi memberatkan siswa dengan tugas Pekerjaan Rumah (PR), melainkan menitikberatkan kepada kompetensi pengembangan kreativitas pada saat menerima pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan eksplorasi kondisi sekitar sekolah seperti outing class.
“Selain itu, penghapusan PR sudah diterapkan sejak satu tahun lalu. Hal ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan mendukung Kurikulum Merdeka serta sesuai visi misi Kota Mojokerto. Ada materi harus diselesaikan namun bukan dalam bentuk PR yang nantinya akan dilakukan evaluasi di setiap minggunya kepada guru kelas masing-masing,” katanya.
Perlu diketahu penerapan kurikulum merdeka diterapkan di Kota Mojokerto sejak bulan Mei 2022 lalu dengan menggandeng Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Surabaya dan Kemendikburistek.
“Proses penerapan kurikulum merdeka di tahun kedua ini berjalan lancar di Kota Mojokerto,” tandasnya.
Sekolah telah menjalankan kurikulum merdeka terdiri dari sekolah negeri dan swasta. Di Kota Mojokerto ada 9 sekolah SMP Negeri, 11 SMP swasta, dan 44 sekolah SD Negeri, 10 SD swasta, yang sudah menerapkan kurikulum merdeka.
Penerapan Kurikulum Merdeka di Kota Mojokerto Capai Tahun Kedua
Senin 25-09-2023,11:26 WIB
Editor : Sujatmiko
Kategori :