Gresik, mojokerto.disway.id - Brantas Community menggelar aksi Action Day untuk memulihkan kualitas air dan keanekaragaman ikan Sungai Brantas di Gedung Inspirasi Ecoton, Wringinanom, Gresik, Sabtu (2/3/2024).
Sebanyak 200 peserta turut hadir dalam aksi kolaboratif ini, melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bupati Kabupaten Gresik, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Dinas Perikanan Jawa Timur, dan Aliansi Komunitas Sungai Brantas,
Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), dengan dukungan dari Pemerintah Belanda.
Program aksi Brantas ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan Sungai Brantas serta mendorong partisipasi aktif dalam konservasi lingkungan.
Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal dan lembaga pemerintah, aksi brantas berusaha menciptakan dampak positif dalam menjaga ekosistem sungai yang vital bagi kehidupan sehari-hari.
Brantas Community Action Day menampilkan beragam kegiatan, termasuk pilah olah sampah organik door-to-door di rumah warga sekitar, bazar pangan sehat tanpa plastik dengan produk ramah lingkungan dari komunitas perempuan Sungai Brantas, serta belanja refill kemasan guna ulang.
Acara ini dirancang untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam upaya memulihkan kualitas air dan keanekaragaman ikan, sambil meluncurkan program Refill Keliling menggunakan sepeda.
Founder Ecoton, Daru Setryorini menekankan pentingnya kembali kepada budaya belanja menggunakan kemasan ulang dan mengurangi sampah plastik sekali pakai.
"Kami sangat antusias menyambut partisipasi masyarakat dalam Brantas Community Action Day. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, khususnya Sungai Brantas," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, juga mengapresiasi komunitas yang peduli dengan kondisi Sungai Brantas.
"Kami mengajak masyarakat bersinergi bersama pemerintah dalam masalah sampah, karena terkait masalah sama ini harus diantisipasi dari hulu sampai hilir dengan cara pilah sampah dari rumah masing masing," cetusnya.
Di tempat yang sama, Schuyler Houser, perwakilan pemerintah Belanda mengungkapkan ini bukan kali pertama ia datang ke Ecoton dan dalam kunjungannya ia melihat banyak perkembangan terkait kondisi Sungai Brantas.
Program Refill Keliling menggunakan sepeda. -Ecoton for Disway Mojokerto-
"Masalah sungai ini tidak hanya terjadi di Sungai Brantas tetapi juga terjadi di sungai - sungai Indonesia, sebab itu kami harus lebih keras dalam menyuarakan kondisi sungai sungai yang ada di indonesia” tegasnya.
Acara ini juga mencakup monitoring kualitas air Sungai Brantas bersama aksi brantas, untuk mengetahui kondisi air saat ini. Dan dalam penutupan acara, dilakukan lomba input kegiatan aksi brantas melalui situs web brantasae.ub.ac.id.