Mojokerto, mojokerto.disway.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Mojokerto kirim 1,2 ton beras untuk warga terdampak banjir di wilayah Kabupaten Mojokerto. Selain beras, juga dikirimkan 116 boks air mineral dalam kemasan. Mas Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro, M.Si mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas para ASN di lingkungan Pemkot Mojokerto. ‘’Ini bentuk kepedulian teman-teman ASN di Pemkot Mojokerto. Kalau dibandingkan dengan kerugian dan penderitaan yang dialami, tentu ini tidak ada apa-apanya,’’ katanya, Jumat, 8/3/24. Meskipun demikian, pihaknya berharap kepedulian tersebut bisa membantu meringankan beban korban terdampak banjir. ‘’Ini juga sebagai momentum kita untuk saling menguatkan, meringankan beban saudara-saudara dekat kita yang tertimpa musibah,’’ tambahnya.
Beras bantuan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto diserahkan kepada Tim Tagana yang menangani dapur umum di posko pengungsian di Balai Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari-Dok Diskominfo Pemkot Mojokerto for Disway Mojokerto- Menurut M Ali Kuncoro, kalau sudah mengenai urusan kemanusiaan, tidak boleh lagi mengenal batas-batas wilayah. Bantuan tersebut juga merupakan solidaritas dan kepedulian tanpa batas. ‘’Kita tidak boleh menyalahkan alam. Apa yang kita alami ini harus dijadikan introspeksi dan refleksi bersama bagaimana selama ini interaksi kita dengan alam,’’ tuturnya. Karena itu Mas Pj, sapaan akrab M Ali Kuncoro, juga mengajak semua pihak menjaga kelestarian alam. ‘’Jangan lagi membuang sampah di sungai, jangan lagi mengekspoitasi alam,’’ ajaknya.
Beras yang akan dikirim ke dapur umum di Posko Pengungsian korban banjir di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari-Dok Diskominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto- Lebih lanjut disebutkan, semua pihak harus bisa mengambil pelajaran dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pengingat. ‘’Kita haris bisa hidup berdampingan dengan alam. Saling menjaga dan saling memberi keuntungan,’’ tegasnya. Bantuan beras dan air mineral dari ASN di lingkungan Pemkot Mojokerto tersebut diserahkan ke dapur umum di Posko Pengungsian di Balai Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari. Dapur umum di pengungsian tersebut ditangani Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto. Dalam sehari, dapur umum menyediakan 10 ribu porsi nasi bungkus. Ribuan nasi bungkus tersebut dibagikan kepada warga Desa Kedunggempol dan Desa Jotangan di Kecamatan Mojosari. Selain itu juga untuk pengungsi di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging. Juga di Desa Salen, Kecamatan Bangsal. Seperti diketahui, hujan deras Selasa siang sampai Rabu malam, banjir di beberapa kecamatan di Mojokerto. Bahkan tanggul Sungai Sadar di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari jebol sepanjang 30 m. Akibatnya, 4 desa di 2 kecamatan, Pungging dan Mojosari, terend banjir. Warga Desa Kedunggempol harus dievakuasi dan diungsikan di Balai Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari. Banjir juga terjadi di Desa Jabontegal, Kecamatan Pungging dan Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar. (*)