Mojokerto, mojokerto.disway.id - Musim hujan memang membuat banjir lebih rentan terjadi sehingga bisa mengganggu aktivitas seseorang. Bahkan bisa merendam harta benda juga termasuk mobil. Itulah mengapa pentingnya mengetahui cara merawat mobil yang terkena banjir. Sebab jika tidak memperoleh penanganan dengan cepat, maka bisa menyebabkan kerusakan lebih parah. Bagi Anda pemilik mobil, maka memberikan perawatan khusus memang sangat penting untuk dilakukan. Terlebih lagi jika kendaraan baru saja melewati banjir, pastinya banyak komponen yang terkena air bukan?
Beberapa tips merawat mobil saat hadapi musil hujan dan banjir agar mobil tidak terjadi kerusakan lebih berat-IMM Toyota Mojokerto for Disway Mojokerto- Mengingat di dalam mobil terdiri berbagai macam komponen yang tak mempunyai kemampuan tahan terhadap air. Jika anda tidak segera memberikan perawatan, maka potensi terjadi kerusakan menjadi lebih besar. Baik pada bagian eksterior maupun interior.
BACA JUGA:ISOFIX, Fitur Kemanan untuk Bayi dan Anak-Anak di Mobil Anda Untuk bagian eksterior, apa saja potensi kerusakannya tersebut? Mujiburrahman, Service Manager IMM TOYOTA memberikan ulasan singkat tentang hal-hal yang bisa dilakukan ketika mobil Anda terkena banjir. Simak ulasannya berikut ini: Lepas Dahulu Sistem Kelistrikan Hal paling utama yang harus diperhatikan ketika mobil baru saja melewati banjir adalah melepas lebih dahulu sistem kelistrikannya. Cobalah melepas kabel aki di bagian terminal plus. Tujuannya untuk mencegah terjadinya arus pendek atau korsleting listrik. Arus pendek sendiri biasanya tidak hanya terjadi ketika kendaraan dalam kondisi menyala, tetapi dalam kondisi mati pun demikian. Ini disebabkan karena rangkaian kabel-kabel dan mesin akan tetap mempunyai arus walaupun mesin dalam keadaan mati. Sehingga untuk mengantisipasinya, lepas dahulu bagian terminal tersebut. Memindahkan Mobil Ke Tempat Aman Apabila sistem kelistrikan telah dilepaskan, langkah berikutnya adalah memindahkan mobil ke tempat aman alias tidak tergenang banjir. Cobalah matikan mesin dahulu dan dorong kendaraan ke tempat lain. Untuk mendorongnya, anda bisa langsung meminta bantuan dari teman ataupun orang-orang. Dengan demikian, maka mobil tidak akan berada di dalam genangan dalam waktu cukup lama. Sehingga bisa menghindari kerusakan jauh lebih parah dapat terjadi. Selain itu juga memudahkan proses pemeriksaan. Hindari Menyalakan Mesin Dahulu Jika kendaraan terendam banjir, terlebih lagi jika telah melewati bibir knalpot, ada baiknya jangan menyalakan mesin dahulu. Sebab pastinya terdapat sejumlah komponen yang mengalami masalah ataupun gangguan. Itulah, mengapa sebelum menghidupkan mesin, pastikan komponen-komponen, terutama sistem kelistrikan, sudah kering dahulu. Menyalakan mesin sebelum komponen ini benar-benar kering justru bisa mengakibatkan kerusakan. Terutama pada bagian sistem kelistrikannya. Jangan Coba Menambahkan Beban Mesin Paea pemilik mobil wajib tahu jika beban mesin dengan tingkat berat cukup tinggi bisa mengakibatkan kesulitan menghidupkan mesin. Apabila setelah terkena air banjir maupun genangan. Itulah pentingnya mengurangi beban mesin. Salah satunya adalah dengan cara mematikan beberapa fitur, seperti AC, sistem hiburan, hingga fitur-fitur lainnya. Dengan demikian akan meringankan kinerja mesin, terutama untuk melakukan perbaikan. Bersihkan Bekas Banjir Segera Cara perawatan lainnya setelah terkena air banjir adalah dengan segera membersihkan bekas terlebih dahulu. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kendaraan yang terkena genangan berpotensi mengalami berbagai macam masalah termasuk adanya karat. Perlu diingat, keberadaan karat tidak boleh diremehkan begitu saja. Karena bisa menjalar ke komponen lainnya, sehingga bisa menyebabkan kerusakan. Selain tips-tips di atas, ada tips lain untuk pencegahan. Ketika musim hujan, pemilik mobil pasti akan sering melewati genangan atau bahkan banjir. Agar cara merawat mobil yang terkena hujan lebih mudah, anda jug bisa menggunakan layanan Toyota Mobile Service dari IMM TOYOTA untuk menginspeksi kendaraan Anda yang melewati atau terkena banjir. (*)