Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Kendaraan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang menghubungkan Mojokerto dengan Batu melalui jalur Cangar secara rutin menjalani pemeriksaan rem. Langkah ini diambil mengingat jalur dilalui kendaraan tersebut memiliki medan ekstrem.
Kasi Dalops UPT LLAJ Mojokerto, Akhmad Yazid menjelaskan, pengecekan dilakukan secara berkala dan mencakup berbagai aspek, termasuk sistem pengereman, kondisi kaki-kaki kendaraan, sistem kelistrikan, dan fungsi-fungsi lainnya.
“Kami melakukan rampcheck dua kali seminggu. Selain untuk keperluan administrasi, pengecekan ini bertujuan memastikan kondisi kendaraan layak dan siap menghadapi jalur sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang berlaku,” ucapnya, Sabtu (16/3/2024).
Upaya ini merupakan bentuk pelayanan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang. Yazid menambahkan bahwa minibus ini sangat diminati oleh masyarakat, terutama saat akhir pekan.
“Laporan yang kami terima menunjukkan bahwa jumlah penumpang bisa meningkat dua kali lipat saat weekend. Saat akhir pekan, banyak yang ingin menghabiskan waktu di tempat wisata,” imbuhnya.
Selain memeriksa unit kendaraan, momen rampcheck juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi para pengemudi. Terutama dalam hal kehati-hatian saat melintasi jalur yang memiliki kondisi ekstrem.
“Kami mengimbau kepada para pengemudi agar tetap fokus dan waspada. Terutama ketika menghadapi jalan berliku atau dengan kemiringan yang berubah-ubah. Meskipun sudah dinyatakan layak melintasi jalur Mojokerto-Batu via Cangar, tetap diperlukan kewaspadaan,” tegas Yazid.
Perlu diketahui, kendaraan umum AKDP ini menggunakan 6 armada minibus dengan 3 armada berangkat, dan 3 armada pulang. Armada milik PO Bagong ini mampu menampung 15 orang dengan jarak tempuh 57 km.
Minibus ini akan melewati rute perjalanan mencakup Terminal Kertajaya Mojokerto, Pasar Dlanggu, Kutorejo, Bundaran Pacet, Cangar, Bumiaji, dan Terminal Batu. Durasi waktu perjalanan selama 2 jam, dengan interval waktu tunggu antar bus selama 1 jam. (*)