Jelang Lebaran, Pemkot Mojokerto Sidak Pangan, Ditemukan Produk Terindikasi Mengandung Boraks

Senin 01-04-2024,15:37 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Pemkot Mojokerto menggelar sidak terhadap harga dan kualitas pangan di tiga titik di Kota Mojokerto, Senin (1/4/2024). Dari hasil sidak tersebut, ditemukan dua indikasi makanan yang mengandung boraks di salah satu supermarket.

Sidak dilakukan di Pasar Tanjung Anyar, Swalayan Sanrio, dan Superindo untuk menjamin mutu dan kualitas pangan masyarakat menjelang Lebaran 2024.

Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menyataka,  harga daging dan beras masih sesuai dengan ketentuan Badan Pangan Nasional (Bapanas). 

Harga beras medium di Kota Mojokerto masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 10.900/kg, sementara harga beras premium kelas II sebesar Rp 13.900/kg, dan harga beras premium kelas I sebesar Rp 14.900/kg. Harga daging premium dijual seharga Rp 130 ribu.

"Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang aman dan berkualitas bagi masyarakat menjelang Lebaran," kata Moh Ali.


Pemkot Mojokerto menggelar sidak terhadap harga dan kualitas pangan di tiga titik di Kota Mojokerto, Senin (1/4/2024). -Foto : Fio Atmaja-

Di Swalayan Sanrio, sidak dilakukan untuk memastikan tidak ada produk yang kedaluwarsa. 

"Setelah kami cek, tidak ditemukan barang yang kadaluwarsa. Namun, ditemukan beberapa jajanan yang diindikasi mengandung boraks, namun masih harus diuji lebih lanjut di laboratorium Dinas Kesehatan," jelasnya.

Produk yang terindikasi mengandung boraks adalah krupuk rambak dan ceker ayam. Meskipun demikian, Ia menegaskan bahwa indikasi tersebut masih harus diverifikasi lebih lanjut oleh dinas kesehatan.

"Kami tidak bisa serta merta menarik dari pasaran karena masih diindikasi nanti kami juga akan kerjasama dengan satgas pangan apabila dinyatakan positif mengandung borak akan kami tarik," tandasnya.

Terpisah, Kepala Bulog Cabang Surabaya Selatan, Rusli Pinca, menjamin ketersediaan pangan di Kota Mojokerto dengan melimpahnya stok beras di gudang Bulog. 

"Saat ini kami memiliki stok 4.500 ton, cukup untuk 5-6 bulan ke depan. Kami juga akan menyerap beras dari petani jika harga gabah sesuai dengan HPP pemerintah," katanya.

Sedangkan untuk HPP beras di gudang Perum Bulog dengan kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, butir menir maksimum 2 persen seharga Rp 9.950 per kilogram

"Saat panen raya kami akan menyerap beras dari petani, jika harga gabah sesuai dengan HPP.  Kami juga tetap menyerap gabah dari petani sebelumnya namun untuk komersial dan itu sesuai kebutuhan saja," tambahnya. (*)

Kategori :