Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Pelaku pembuang bayi di bawah rumpun bambu Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada Senin (8/4) malam akhirnya terungkap.
Setelah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi, tim Satreskrim Polres Mojokerto, dan Unit Reskrim Polsek Trowulan akhirnya dapat mengungkap identitas dan mengamankan pelaku yang tak lain merupakan ibu kandung bayi masih warga sekitar.
Pelaku ibu kandung bayi berinisial LDA (24) warga Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Dari rumah pelaku, petugas menemukan sejumlah barang bukti. Diantaranya, empat buah test pack, satu buah daster dan satu celana dalam milik pelaku.
"Setelah melakukan penyelidikan, kami mendapatkan alat bukti hasil tespek dan alat bukti lain sehubungan dengan kegiatan medis mendadak yang dilakukan saat proses persalinan," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Selasa (9/4/2024).
Pelaku ditangkap di rumahnya yang jaraknya hanya 100 meter dari tempat pembuangan. Persalinan singkat dilakukan LDA di kamar mandi rumahnya pada Senin (8/4) sekitar pukul 02.30 WIB.
Saat itu ia tengah hamil 9 bulan merasakan sakit perut. LDA membuang ari-ari bayi tersebut ke dalam closet kamar mandi. Kemudian, bayi perempuannya dibuang di bawah rumpun pohon bambu.
"Hasil pemeriksaan, pelaku mengakui karena kondisi tubuhnya yang memang tidak nampak apabila sedang mengandung. Saat proses persalinan di kamar mandi tanpa bantuan orang lain," terangnya.
Saat ini ibu dan bayinya sedang menjalani perawatan di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari, Mojokerto.
"Kondisi bayi sehat walafiat dirawat di rumah sakit. Untuk ibu bayi karena masa nifas kami mengedepankan kemanusiaan masih menjalani perawatan. Namun tidak meninggalkan perbuatan hukum yang sudah dilakukan," ungkapnya.
Adapun motif pelaku tega membuang bayi kandungnya sendiri karena hubungannya tidak direstui kedua orang tuanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bayi perempuan ditemukan warga di bawah pohon bambu, Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Trowulan, Mojokerto, Senin (8/4/2024).
Bayi tersebut ditemukan oleh masyarakat di belakang sebuah rumah sekitar pukul 07.30 WIB. Awalnya, seorang warga melihat bayi perempuan tersebut berada di bawah pohon bambu, dan saat ditemukan kondisinya lemah. (*)