Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Misbakhul Ulum (62) dan istrinya, Nur Khoirina (61), telah membuktikan, kegigihan dan kerja keras membawa hasil manis. Setelah menabung selama 13 tahun, pasangan ini akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Ulum, warga Dusun Genukwatu, Desa Modongan, Sooko, Mojokerto, mulai menyimpan keinginan untuk haji sejak 2011. Sejak 2012 ia bersama istrinya mulai bekerja keras untuk mewujudkan impiannya tersebut dan mendaftar ke KBIH Uluwiyah di Mojosari, Mojokerto, dengan tekad bulat untuk ke tanah suci.
Misbakhul Ulum memulai harinya dengan berdagang krupuk, hingga mengantarkannya naik haji tahun ini-Foto : Fio Atmaja-
Dengan penghasilan rata - rata perhari Rp 100 - 200 ribu per hari, bapak dua anak ini berjualan kerupuk keliling mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB dan pukul 16.00 - 18.00 WIB, Ulum menyisihkan setiap rupiah yang ia dapat.
Sang istri Nur Khoirina, di sisi lain, berkontribusi dengan pendapatannya dari berdagang ikan kering dan bumbu dapur di pasar lokal.
"Kami menggunakan penghasilan istri untuk kebutuhan sehari-hari, sementara penghasilan saya ditabung untuk haji," ungkapnya.
Meskipun pandemi COVID-19 menunda keberangkatan mereka yang semula dijadwalkan pada 2022, pasangan ini tidak kehilangan semangat.
Misbakhul Ulum bersama Nur, sang istri yang naik haji tahun ini-Foto : Fio Atmaja-
Januari 2024, mereka menerima kabar gembira dari KBIH bahwa keberangkatan mereka dipercepat ke tahun ini. Dengan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang mencapai Rp 68 juta untuk dua orang, Ulum dan Nur berjuang keras untuk melunasi jumlah tersebut.
Ia sempat belum siap untuk melunasi biaya tersebut karena kurang Rp 34 juta per orang. Saat itu ada uang hanya Rp 32 juta.
BACA JUGA:Jelang Keberangkatan Haji, 14 CJH Cadangan Mojokerto Tengah Diupayakan Berangkat Tahun Ini
BACA JUGA:Kakemenag Kota Mojokerto Himbau Waspadai Penipuan Keberangkatan Haji
BACA JUGA:1127 Calon Jemaah Haji Asal Mojokerto Laksanakan Bimbingan Manasik dari Kakenmenag
"Karena kurang banyak, kami langsung ke KBIH dan kami beruntung KBIH memberi kelonggaran untuk mencicil," katanya.
Kini, setelah melunasi seluruh BPIH, Ulum hanya perlu mengumpulkan tambahan uang saku. Mereka dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada 28 Mei 2024, menjadi bagian dari 1.098 calon jemaah haji Kabupaten Mojokerto.