Mojokerto, mojokerto.disway.id - Mojobatik Festival 2023 menjadi momen bersejarah dalam mendukung industri batik berkembang pesat di Kota Mojokerto.
Sebanyak 36 kreasi hasil inkubasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenkraf RI) dalam bidang batik kontemporer, fashion casual, dan ready-to-wear dipresentasikan dengan bangga dalam gelaran ini di Alun-alun Wiraraja, Sabtu (7/10/2023) malam.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mendukung industri batik di Kota Mojokerto melalui program inkubasi ini. Hasilnya, para desainer lokal telah menciptakan berbagai kreasi batik yang unik dan menarik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno memberikan pujian tinggi terhadap Mojobatik Festival 2023.
"Saya merasakan semangat dan getaran positif dari pelaku ekonomi kreatif, terutama industri batik di Kota Mojokerto," ucapnya.
Festival tahunan ini, telah memasuki tahun ketujuh. Menurutnya event ini telah siap untuk menjadi sebuah gelaran nasional yang besar.
"Karya-karya dihasilkan dari inkubasi membuka peluang agar Kota Mojokerto ini menjadi pusat dari batik Go Internasional," ujarnya.
Selain itu, karya-karya dihasilkan dari program inkubasi ini membuka peluang besar agar Kota Mojokerto menjadi pusat batik Go Internasional.
Sebanyak 36 kreasi ditampilkan dalam event Mojobatik 2023-Fio Atmaja-
Sandiaga menekankan pentingnya mengirimkan ide-ide dan karya yang luar biasa dari Mojobatik Festival ini ke Komite Kharisma Event Nusantara (KEN) untuk kurasi tahun depan. Hal ini bisa membawa tambahan insentif dan dukungan lebih lanjut dari Kemenkraf RI.
Pihaknya akan memberi dukungan promosi untuk industri batik Kota Mojokerto, termasuk membawa batik-batik tersebut ke festival-festival dan peragaan busana internasional. "Langkah ini diharapkan akan meningkatkan eksposur batik dari Kota Mojokerto di tingkat nasional dan internasional," tandasnya.
Sementara itu Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan terima kasih kepada Kemenkraf RI atas pendampingan yang diberikan kepada UMKM selama tiga bulan.
"Hasilnya 36 kreasi yang mencakup berbagai produk mulai dari topi, tas, alas kaki, hingga aksesoris, semuanya diinspirasi dari batik," bebernya.
Pendampingan dan dukungan ini membantu para desainer lokal dan pelaku UMKM untuk menghasilkan karya-karya yang mengesankan yang terus memperkaya industri batik Kota Mojokerto.(*)