Mojokerto, mojokerto.disway.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan bantuan Rp 600 juta kepada lima desa wisata di Provinsi Jawa Timur. Bantuan ini diberikan dalam untuk pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno kepada desa penerima program Literasi Keuangan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata Ekonomi Kreatif Parekraf (DPUP) di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (7/10/2023).
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa program Literasi Keuangan DPUP ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan sektor pariwisata. Dana Rp 600 juta itu ia serahkan kepada 5 desa wisata penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Masing-masing desa wisata menerima Rp 120 juta.
"Bantuan keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan omset desa wisata dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelolanya," terangnya.
Sandiaga, secara nasional, pariwisata Indonesia semakin bangkit pasca pandemi Covid-19. Menurutnya, pergerakan Wisatawan Nusantara tahun 2022 mencapai 703 juta orang.
"Tahun ini pergerakannya ditargetkan mencapai 1,4 miliar wisatawan nusantara ditopang desa-desa wisata," tandasnya.
Menparekraf juga mencatat bahwa Target investasi 2024 juga ditingkatkan menuju USD 3 miliar, dan pembiayaan tersalur pihaknya juga butuh bekerja sama dengan Otoritas jasa keuangan (OJK) dan Bank Jatim untuk membantu dalam bidang keuangan yakni 103,2 triliun untuk ekraf dan target 2024 yakni 161,3 triliun.
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menambahkan bahwa Kabupaten Mojokerto memiliki peran penting dalam sejarah, terutama sebagai pusat Kerajaan Majapahit.
"Tentu kami dari Masyarakat Mojokerto sangat membutuhkan perhatian, arahan dari Kemenparekraf dan seluruh stakeholder yang bisa menunjang perkembangan Kabupaten Mojokerto, karena Kabupaten Mojokerto ini sangat spesial dan mungkin dan satu satunya Kabupaten menjadi pusat kerajaan Majapahit," imbuhnya.
Ikfina mengatakan bahwa banyak hal hal harus ditindaklanjuti. Kedepannya pihaknya butuh perhatian dari pihak Kemenparekraf untuk pengembangan pariwisata khususnya mengenai Majapahit.
Menparekraf Sandiaga Uno menandatangani berkas bantuan untuk pengembangan lima desa wisata-Fio Atmaja-
"Desa Bejijong ini menjadi desa sangat spesial yaitu konsepnya spesifik, kalau ditempat tempat lain yang ada pariwisata berhubungan dengan alamnya, namun kalau di Bejijong ini masyarakat di ajak untuk menikmati nuansa khas lingkungan Majapahit," ucapnya.
Menurutnya, desa wisata ini seolah olah memberikan kesan kembali ke zaman Majapahit, mulai dati arsitektur rumahnya, ornamennya semua bergaya seperti zaman kerajaan zaman Majapahit.
Adapun Kelima desa wisata menerima bantuan tersebut yakni, Desa Wisata Serang di Kabupaten Blitar, Desa Wisata Taman Sari di Kabupaten Banyuwangi, Desa Wisata Sangankerto di Kabupaten Malang, Desa Wisata Kampung Blekok di Kabupaten Situbondo, dan Desa Wisata Bejijong Kampung Majapahit di Kabupaten Mojokerto.
Sebelumnya pemilihan Desa Bejijong sebagai tempat penyaluran penerima program Literasi Keuangan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata Ekonomi Kreatif Parekraf (DPUP) karena Desa wisata kampung wisata Majapahit bejijong menjadi lokasi dari pelatihan kami peningkatan setelah anugerah desa wisata tahun 2021.