Surabaya, mojokerto.disway.id - Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Abdul Haris melaporkan, hingga Minggu (30/6/2024), ada 60 jemaah haji Debarkasi Surabaya wafat di tanah suci.
"Dengan bertambahnya jemaah haji yang wafat, saya senantiasa berkoordinasi dengan PPIH kloter maupun PPIH Debarkasi Surabaya untuk melakukan upaya pendampingan dan pengawasan jemaah haji sebaik mungkin. Termasuk melakukan penanganan yang tepat apabila ada jemaah yang mempunyai keluhan kondisi kesehatan," tutur Haris melalui pers rilisnya, Senin (1/7/2024).
BACA JUGA:Jelang Kepulangan Jemaah Haji, Kemenag Mojokerto Mulai Lakukan Persiapan
Selain koordinasi penanganan jemaah sakit, Haris juga melakukan koordinasi dengan petugas agar memberikan sosialisasi pada jemaah supaya bisa mengukur kemampuannya dalam melaksanakan ibadah sunnah seperti umrah sunnah di Masjidil Haram.
BACA JUGA:Satu Lagi Jemaah Haji Asal Mojokerto Wafat di Tanah Suci
“Para petugas kami pesankan untuk senantiasa mengingatkan jemaah untuk tidak melampaui batas kemampuannya dalam melakukan ibadah khususnya yang sunnah.
Dikhawatirkan para jemaah nanti ujung-ujungnya sakit jika mereka terlalu ngoyo melakukan ibadah sunnah,” jelasnya.
Dengan melakukan penanganan jemaah sakit, secara tepat dan sosialiasi membatasi ibadah sunnah, Haris menuturkan, diharapkan angka jemaah yang wafat di tanah suci dapat diminimalisir sekecil mungkin. (*)