Sikapi Kenaikan Harga Bahan Pokok di Jember, Wabup Perintahkan Kadisperindag Operasi Pasar

Rabu 24-07-2024,18:28 WIB
Reporter : Indra GM
Editor : Elsa Fifajanti

Jember, Mojokerto.disway.id – Wakil Bupati (Wabup) Jember Firjaun Barlaman memimpin rapat tim pengendalian inflasi daerah atau TPID  Si Rambo di aula belakang Roxy Square Jember, Rabu (24/7/2024). Dalam rapat tersebut ada beberapa poin penting yang menjadi atensi daerah.

Menurut Wabup Firjaun, kondisi di daerah tidak terlepas dari situasi secara nasional. 

‘’Secara nasional pada Juli pekan III komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah beras, minyak goreng dan cabai,’’ kata Wabup. 

Melihat kondisi tersebut, maka Pemkab Jember mengambil langkah-langkah strategis. Antara lain, melaksanakan rapat TPID, berkaitan harga beras dan minyak goreng.


Wabup Jember Firjaun Barlaman memimpin rapat TPID si Rambo -Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-

‘’Kita harus segera turun langsung mengecek harga beras dan minyak goreng,’’ tandas Wabup Firjaun. 

Selain melakukan pengecekan TPID juga akan melakukan pengawasan terkait kelancaran dan pendistribusian minyak goreng dari produsen dan distributor ke retail modern dan pasar tradisional.  

BACA JUGA:Bupati Jember Melepas 4.001 Mahasiswa KKN

Wabup Firjaun, juga  mengintruksi Kadisperindag Jember untuk terus menggelar operasi pasar guna menekan harga.


Point pengendalian inflasi daerah dalam rapat TPID Jember-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-

Terkait adanya panen di beberapa wilayah Jember, Wabup Firjaun  berharap harga gabah petani yang bagus saat ini dapat diserap bulog. Dengan begitu, diharapkan dapat menyejahterakan petani. Untuk realisasi pengadaan beras oleh Bulog, telah melebihi target. Yakni, mencapai 167,61 persen. 

BACA JUGA:Tinjau Revitalisasi Alun-alun, Bupati Jember Minta Pembangunan Dipercepat

Hal itu menjadi satu gerakan yang dilakukan untuk pengendalian inflasi. "Harapannya, untuk pendistribusian ke distributor, harus dilakukan inspeksi ke gudang-gudang biar tidak ada penimbunan, terutama untuk barang komoditas yang cenderung naik," pungkas wabup. (*)

 

Kategori :