BACA JUGA:Ainul Yaqin, dari Jual Es Campur, Mengajar, sampai Jadi Anggota DPRD
BACA JUGA:Pemkot Siapkan 896 Satlinmas untuk Pengamanan Pilkada di Kota Mojokerto
Setiap hari, sebanyak 10 truk tangki air dikirim ke desa-desa terdampak, dengan rincian empat truk ke Desa Kunjorowesi, dan masing-masing tiga truk ke Desa Manduro Manggung Gajah dan Desa Duyung.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Mojokerto juga telah mengalokasikan Rp 135 juta dari APBD 2024 untuk mendistribusikan air bersih dari 1 Juli hingga 3 Agustus 2024.
Warga Desa Kunjorowesi saat antri air bersih. -Foto : Fio Atmaja-
Bantuan air bersih ini juga melibatkan Perumdam Mojopahit yang bekerja sama dengan Pemkab Mojokerto.
"Kami menyuplai empat truk tangki air untuk Desa Kunjorowesi, tiga tangki untuk Desa Manduro, dan tiga tangki untuk Desa Duyung, masing-masing dengan kapasitas tangki 4.000 liter," tambahnya.
Krisis air bersih terjadi sejak Mei 2024. Yaitu sejak memasuki musim kemarau. Sedangkan selama musim hujan, warga Desa Kunjorowesi menampung air hujan di kolam masing-masing untuk mandi, mencuci dan masak.