Pelatihan Pengolahan Ikan, Upaya Pemkot Mojokerto untuk Atasi Stunting dan Inflasi

Kamis 12-09-2024,19:45 WIB
Reporter : Eno
Editor : Eno

Mojokerto, Diswaymojokerto.id- Sebanyak 80 peserta mengikuti pelatihan pengolahan ikan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Citra Maja Kinarya Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. 

Pelatihan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk menekan stunting dan sekaligus memperkuat daya beli masyarakat di tengah inflasi. 

Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menuturkan, penanganan stunting dan inflasi bukan menjadi kewajiban salah satu perangkat daerah tetapi membutuhkan sinergitas lintas sektor. 

"Melalui pelatihan ini kita berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengolah bahan pangan, khususnya ikan," kata Gaguk saat meninjau pelatihan. 

BACA JUGA: 796 Keluarga Risiko Stunting Kota Mojokerto Terima Bantuan Pangan

BACA JUGA: Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako dan Alat Bantu Jalan untuk Difabel Kurang Mampu

Ia menambahkan, dengan adanya  keterampilan masyarakat akan mampu meningkatkan  perekonomian. 

"Berbekal keterampilan membuat berbagai olahan ikan, bisa dijual sehingga meningkatkan ekonomi dan menguatkan daya beli masyarakat khususnya di saat inflasi," tambah Ketua TPID sekaligus Ketua TPPS Kota Mojokerto ini. 

Gaguk juga berharap dengan pengetahuan tentang diversifikasi pangan dari ikan nantinya dapat meningkatkan konsumsi ikan. 

"Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kota Mojokerto tahun 2023 adalah 39,94 kg/kapita, dengan berbagai olahan makanan berbahan dasar ikan kita harapkan konsumsi ikan juga dapat meningkat," pungkasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, KadiskopUKMPerindag, Ani Wijaya menyampaikan, untuk pelatihan olahan ikan digelar selama 5 hari dan diikuti oleh 80 orang. 

"Pesertanya ada 80 orang, dari alumni inkubasi frozen food, keluarga dengan balita stunting, Wali murid SLB Pertiwi, serta warga miskin," terangnya. 

Ia menambahkan, bersama Chef Farikh dari ICA selain mendapatkan pelatihan berbagai menu makanan berbahan dasar ikan  para peserta juga mendapatkan pelatihan digital marketing sederhana. 

"Ada berbagai menu, mulai camilan seperti bakpia, gohyong, cookies ikan sampai menu utama seperti mangut lele, otak-otak ikan lele. Mereka juga kita ajarkan menghitung Harga Pokok Penjualan dan WA Bisnis," pungkasnya. (*)

Kategori :