Mojokerto, Diswaymojokerto.id- Program Bawaslu Goes To School yang dilakukan Bawaslu Kota Mojokerto mendapat apresiasi tinggi dari penajabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro.
Program yang menyasar pemilih pemula dengan mendatangi sekolah-sekolah SMA dan perguruan tinggi yang ada di Kota Mojokerto, menurut mas Pj Wali Kota sapaan akrab M Ali Kuncoro, bisa menjadi agen perubahan yang cukup penting dalam proses demokrasi yang tengah berlangsung.
Menurut mas Pj Wali Kota, pemilih muda memiliki peran penting dalam menjaga integritas demokrasi.
Program yang digelar oleh Bawaslu Kota Mojokerto tersebut untuk mengedukasi pemilih pemula mengenai pentingnya pengawasan pemilu serta mencegah praktik politik uang dan kampanye hitam.
Bawaslu Kota Mojokerto goes to school-Foto : Elsa Fifajanti-
"Generasi muda kita memiliki peran besar dalam menentukan masa depan bangsa. Dengan memahami hak-hak mereka dan menolak segala bentuk kecurangan, mereka dapat menjaga demokrasi yang bersih dan transparan. Program ini adalah langkah tepat untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang diperlukan," ujar Moh Ali Kuncoro.
Ia menegaskan pentingnya peran pemilih pemula sebagai agen perubahan yang mampu menolak politik uang serta mencegah hoaks dan kampanye hitam yang sering terjadi menjelang pemilu.
BACA JUGA:KPU Kota Mojokerto Tetapkan Jadwal Debat Pilwali 2024, Digelar Tiga Kali
BACA JUGA:Pastikan Pemilihan Serentak 2024 Berjalan Baik, KPU Kota Mojokerto Gelar Rapat Evaluasi
Sejumlah sekolah di Kota Mojokerto telah menjadi tuan rumah kegiatan "Bawaslu Goes to School". Dimulai di SMAN 3 pada Kamis, 10 Oktober 2024, yang diikuti oleh 50 peserta, program ini berlanjut di SMAN 2 pada Rabu, 16 Oktober 2024, dengan 100 peserta. Pada Kamis, 17 Oktober, Bawaslu mengunjungi dua sekolah sekaligus, yakni SMKN 1 dan SMAN 1 Kota Mojokerto, yang masing-masing diikuti oleh 100 siswa. Program ini akan terus berlanjut di SMK Taman Siswa dan MAN 1 Kota Mojokerto pada Jumat, 18 Oktober, dengan total 150 peserta dari kedua sekolah tersebut.
Para siswa terlihat mengikuti materi yang disampaikan pada Bawaslu goes to school-Foto : Elsa Fifajanti-
Rangkaian kegiatan ini menargetkan para siswa SMA dan SMK, dengan tujuan membekali mereka dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya peran pemilih pemula, pengawasan pemilu partisipatif, serta bahaya politik uang dan kampanye hitam. Melalui diskusi dan sesi tanya jawab, para siswa diajak untuk lebih kritis dalam memahami proses demokrasi dan dampak negatif dari praktik curang.
Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati, menekankan, generasi muda harus menjadi agen perubahan dalam melawan politik uang.
Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati memberikan sambutan dan pengarahan pada acara Bawaslu Goes to school-Foto : Elsa Fifajanti-
"Kita turun ke sekolah untuk menekan praktik politik uang. Generasi muda, terutama pemilih pemula, harus menjadi agen perubahan yang mampu melawan money politics. Selain itu, karena banyaknya penggunaan media sosial, kita juga memberikan edukasi untuk mencegah penyebaran hoaks dan kampanye hitam," jelasnya.