Hari Santri, Ratusan Santri di Mojokerto Nobar 'Tepatilah Janji' Bersama KPU

Selasa 22-10-2024,22:30 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Andung

 

 

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menggelar sosialisasi Pilkada 2024 dengan mengajak ratusan santri. Sosialisaso dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Islam, Dusun Guwo, Desa Jabontegal, Pungging, Mojokerto, Selasa, 22 Oktober 2024. 

Sosialisasi ini dilakukan dengan nonton bareng (nobar) film berjudul "Tepatilah Janji". Film ini mengusung tema pentingnya partisipasi dalam demokrasi.


Ratusan santri Ponpes Nurul Islam antusias menonton film ‘Tepatilah Janji’.-Fio Atmaja - Disway Mojokerto-

Film bergenre komedi-drama itu disutradarai Garin Nugroho. Film diputar untuk menyebarkan pesan kepada masyarakat agar sadar politik.

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas, dan SDM) KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori menjelaskan, pemutaran film ini merupakan instruksi dari KPU RI.

BACA JUGA:Tim Pemenangan Paslon Wali Kota Mojokerto Bantah Kesulitan Rekrut Saksi di TPS

Disebutkan, film tersebut diproduksi oleh KPU RI. Selain menghibur, film ini juga mengedukasi. 

''Kami ingin masyarakat, khususnya para santri dan pemilih pemula agar memahami bahwa suara mereka sangat penting dalam menentukan masa depan daerah,” ujarnya. 

Pemutaran film "Tepatilah Janji" dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan itu sebagai bagian dari kampanye sosialisasi KPU.

Di Mojokerto, pemutaran sengaja dilakukan di pondok pesantren untuk memperingati Hari Santri. "Kami memilih pondok pesantren karena bertepatan dengan Hari Santri. Rencananya, kami akan memutar film ini lagi di kampus Unim pada 28 Oktober nanti," tambahnya.

BACA JUGA:KPU Kabupaten Mojokerto Buka Layanan Pendaftaran DPTb Pemilihan Serentak 2024

Pihaknya berharap, sosialisasi melalui film ini dapat meningkatkan kesadaran para pemilih pemula. "Agar tidak menyia-nyiakan hak pilih mereka pada Pilkada 2024, yang akan berlangsung pada 27 November 2024," tuturnya. 

Film ini juga untuk mengedukasi pemilih agar lebih bijak dalam memilih pemimpin daerah. "Baik gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur maupun bupati dan wakil bupati Mojokerto," sahutnya.

Kategori :