Mojokerto, diswaymojokerto.id - Pjs Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, menyambut baik pelatihan da'i dan strategi dakwah digital yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto.
Dalam momen tersebut, ia menyampaikan pentingnya upaya memajukan dakwah di era modern agar dapat menjangkau masyarakat dengan lebih efektif, mengingat banyaknya pengaruh dan perubahan yang ditimbulkan oleh teknologi digital.
Pelatihan da'i dan strategi dakwah digital itu diikuti puluhan anggota dan pengurus MUI Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Nuswantara lantai 1, Universitas Islam Majapahit (UNIM), pada Kamis, 24 Oktober 2024 siang.
BACA JUGA:Tumpukan Batu Bata Kuno di Dusun Bendo Mojokerto Bakal Dikembalikan ke Situs Kumitir
BACA JUGA:Ini Dia Nama 5 Panelis Debat Perdana Pilwali Mojokerto 2024!!
Pjs Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada MUI Kabupaten Mojokerto yang telah menginisiasi kegiatan positif ini.
"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada dewan pimpinan MUI atas penyelenggaraan acara kali ini," ujarnya.
Jazuli menyadari perubahan zaman yang semakin nyata akibat modernisasi dan digitalisasi membawa dampak yang tidak bisa dihindari.
Ia menekankan perlunya kaderisasi pendakwah sebagai upaya menjaga, memperbaiki akhlak, serta memelihara budaya yang baik di tengah pengaruh-pengaruh yang tidak selalu positif.
Sambutan Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH A. Cholil Arphaphy-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-
"Para mubaligh dan mubalighah memiliki peranan penting dalam menjalankan syi'ar dan nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat sesuai dengan tuntunan zaman. Mereka merupakan penyambung lidah, penyampai sekaligus pembawa ilmu," tegasnya.
Lebih lanjut, Pjs Bupati Mojokerto juga menyoroti pentingnya strategi berdakwah yang tidak hanya konvensional, tetapi juga memanfaatkan media digital yang kini semakin populer.
"Tren berdakwah online melalui kanal-kanal media sosial kini makin diminati. Kita perlu memahami karakteristik pendengar, memilih platform yang tepat, dan membuat konten menarik yang dapat memicu interaksi," jelasnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini berharap pelatihan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun sebagai program yang positif dan membawa manfaat besar bagi masyarakat.