Situbondo, diswaymojokerto.id - Seorang pencari madu hutan di Situbondo, Jamali, 42 tahun, meninggal dunia di Hutam Pegunungan Ringgit, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan Situbondo. Warga Dusun Secangan, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit ini, terjatuh dari pohon setinggi 15 meter akibat disengat tawon ketika mencari madu.
"Kejadian warga Kendit bernama Jamali meninggal terjatuh dari pohon, akibat disengat tawon ketika mencari madu di Hutan Pegunungan Ringgit Bungatan itu, Selasa 12 November 2024 sore," kata Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto, Rabu 13 November 2024 pagi.
Keterangan 2 rekan korban, Samyono, 55 tahun dan Jubri, 50 tahun,warga Kecamatan Bungatan, Sruwi Hartanto menerangkan, 3 orang pencari madu hutan (korban Jamali, Samyono, dan Jubri, red) berangkat dari rumah Selasa pagi sekitar pukul 06.15 WIB. Sampai di lokasi Hutan Pegunungan RIinggit Bungatan, korban naik pohon setinggi sekitar 15 meter untuk mengambil madu pada sarang tawon hutan.
BACA JUGA:Antisipasi Hujan Saat Pemungutan Suara, KPU Kabupaten Mojokerto Siapkan Mitigasi di TPS
BACA JUGA:Sidang Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Para Saksi UngkapTerdakwa Tak Sengaja
"Ketika hendak mengambil sarang madu di atas pohon, itu, korban mendadak diserang ratusan ekor tawon hutan, hingga terjatuh dari pohon. Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian," terangnya.
Mengetahui korban meninggal terjatuh dari pohon, 2 rekan korban langsung menghubungi keluarga korban serta melaporkan ke Polsek dan Koramil Bungatan serta BPBD Situbondo. Anggota BPBD bersama Polsek dan Koramil Bungatan dengan cepat meluncur ke lokasi korban meninggal terjatuh dari pohon.
"Tapi, perjalanan menuju lokasi Hutan Pegunungan Ringgit Bungatan memakan waktu 3 jam. Sehingga, mayat Jamali bisa dievakuasi dari lokasi kejadian ke rumah keluarga, Selasa malam sekitar pukul 20.10 WIB. Keluarga merelakan meninggalnya korban dan langsung dimakamkan Selasa malam," jelas Sruwi Hartanto.