Hadapi Bencana Hidrometeorologi, 340 Pasukan Gabungan Disiapkan Pemkab Mojokerto

Jumat 15-11-2024,14:08 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Hadapi bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di bumi Majapahit, Pemkab Mojokerto mengerahkan 340 pasukan gabungan dari BPBD, Polri, dan TNI. 

Ratusan pasukan kebencanaan ini dikerahkan dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi yang digelar di halaman Pemkab Mojokerto pada Kamis, 14 November 2024. 

"Kami menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang kuat antar pihak terkait, serta kerjasama yang solid guna merespon bencana dengan cepat dan tepat," kata Pjs Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli. 

Jazuli menekankan kerja sama secara solid, sehingga jika ada bencana, pihaknya dapat merespon dengan cepat dan tepat. Menurutnya, apel ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata kesiapan dalam menghadapi potensi bencana, terutama memasuki musim penghujan dan menjelang Pilkada 2024.

"Saat ini, kita berada di tengah musim hujan, di mana ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung sering terjadi," ujarnya. 

Ia juga mengajak seluruh warga untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkait cuaca serta instruksi dari pemerintah daerah.


Pjs Bupati Mojokerto saat mengecek logistik milik BPBD Kabupaten Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-

"Mari kita edukasi masyarakat agar memahami langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi keadaan darurat," tambahnya.

Selain itu, Jazuli menjelaskan, kesiapsiagaan ini penting dalam rangka menghadapi Pilkada 2024.

"Kami tidak ingin ada korban jiwa atau kerugian yang dapat dicegah apabila semua siap siaga dan bersinergi dalam menghadapi kemungkinan bencana," tandasnya. 

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati menambahkan, bencana hidrometeorologi berdampak besar pada keselamatan dan kehidupan masyarakat. 

BACA JUGA:Persiapan Nataru, Tim Gabungan Gelar Ramp Check di PO Bus Ada di Mojokerto

BACA JUGA:Kota Mojokerto Raih Skor Tertinggi Dalam Penilaian Badan Publik Informatif Jatim 2024

Kawasan berpotensi dilanda bencana adalah wilayah pegunungan. Oleh karena itu, pihaknya akan bergerak melakukan langkah-langkah mitigasi.

“Dalam minggu ini kami akan melakukan susur sungai untuk mitigasi jembatan-jembatan yang mengalami penyumbatan,” imbuhnya. 

Kategori :