Mojokerto, Diswaymojokerto.id – KPU Kota Mojokerto melakukan simulasi coblosan di Kecamatan Kranggan, Sabtu, 16/11/24. Hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah persiapan mengahadapi pemungutan suara dan untuk mengidentifikasi peluang atau potensi kesalahan yang bisa terjadi saat pemungutan suara.
Simulasi coblosan dilakukan di Gedung Pertemuan Bale Pamitran Penggreman gang 6B Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan. Acara yang dihadiri sekitar 160 pemilih tersebut juga menghadirkan saksi dan organisasi pemantau pemilu, serta relawan pemantau pemilu.
Simulasi coblosan yang diadakan KPU Kota Mojokerto di Kecamatan Kranggan-andung - disway mojokerto-
Menurut anggota PPS Kelurahan Miji, Roisul Ardy, simulasi pemungutan suara tersebut dilakukan untuk melihat kemungkinan masalah yang bisa terjadi saat pemilihan berlangsung. Baik saat pengisian daftar hadir, pemberian surat suara, pencoblosan sampai tahapan terakhir, penghitungan suara.
Dia mencontohkan kejadian pada pemilu beberapa tahun lalu yang terpaksa diulang karena ada peserta yang ternyata mencoblos 2 kali. ‘’Kesalahan itu bisa juga terjadi pada pemilu saat ini. Kami juga mencoba mengidentifikasi kemungkinan atau peluang terjadinya masalah lain,’’ katanya.
BACA JUGA:Selama Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Kabupaten Mojokerto Catat Ada 11 Kasus Pelanggaran
Karena itu, setiap tahap pemungutan suara dilakukan pada simulasi tersebut. Bahkan ada juga bilik untuk disabilitas dan ada juga ada peserta yang memerankan penyandang disabilitas ikut dalam pemungutan suara.
Dalam simulasi tersebut, surat suara dibuat semirip mungkin dengan saat pemilihan suara. Hanya saja, jumlah peserta, foto dan nomor peserta dibuat tidak sama. Ada simulasi tersebut, peserta pilkada diasumsikan ada 3 pasangan calon.
Petugas KPPS menunjukkan surat suara dalam simulasi coblosan KPU Kota Mojokerto di Kecamatan Kranggan-andung - disway mojokerto-
Foto untuk masing-masing pasangan calon dipasang 3 gambar makanan, dan nomor suara juga dibuat nomor dengan 2 digit. Pada surat suara pilkada wali kota diberi warna hijau pada bagian atas depan dan ditulis Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Sedangkan nama kota diberi nama Kota Sungai Kristal, Provinsi Ujung Lembayung. Di bagian kiri atas diberi tulisan simulasi. Untuk nomor peserta diberi nomor 75, 76, 77. Sedangkan foto peserta dberi gambar nasi goreng, bakso sapi, dan sate ayam.
BACA JUGA:Wujudkan Pilkada 2024 Berintegritas, Bawaslu Kota Mojokerto Sinergi dengan Media
Pada simulasi pelaksanaan pemungutan suara, peserta datang dengan menunjukkan surat panggilan dan memberikan kepada petugas yang kemudian mencatatnya. Peserta kemudian duduk ti tempat yang disediakan sambil menunggu panggilan.
Setelah nama dipanggil, peserta menuju meja KPPS dan mendapat surat suara, kemudian menuju tempat pencoblosan. Setelah selesai mencoblos, surat suara dimasukkan ke kotak suara, kemudian menuju meja untuk mencelup tangannya di tinta yang sudah disediakan.