Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bappeda Kabupaten Mojokerto mencatat selama bulan November, Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,26 persen, salah satu komoditas penyumbang tertinggi inflasi yakni naiknya harga bawang merah.
Komoditas utama memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Mojokerto pada bulan November 2024 adalah bawang merah, daging ayam ras, emas perhiasan, bawang putih, wortel, beras, ikan dalam kaleng, tomat sayur, dan sawi hijau.
Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi menjelaskan, inflasi terjadi pada bulan November dipengaruhi oleh naiknya harga bawang merah.
"Naiknya harga tersebut akibat pengaruh cuaca tidak menentu berakibat pada siklus tanam bawang merah dan menghambat panen raya di beberapa wilayah produsen utama bawang merah," terangnya, Rabu, 4 November 2024.
BACA JUGA:Sebuah Rumah di Kota Mojokerto Terbakar, Satu Orang Tewas
BACA JUGA:Tenggelam Saat Berenang di Sungai Tempuran Mojokerto, Bocah 11 Tahun Ditemukan Meninggal
Hal ini yang kemudian menyebabkan pasokan di pasar mengalami penurunan, sehingga berpengaruh terhadap harga pasaran yang mengalami kenaikan.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu yaitu cabai merah, telur ayam ras,
terong panjang, ketela pohon, bandeng, kacang panjang, tongkol pindang, oyong atau gambas, dan buncis.
Bambang menambahkan, komoditas penyumbang deflasi tertinggi di Kabupaten Mojokerto pada bulan November 2024 ialah cabai merah terpantau mengalami penurunan harga.
"Secara umum, produksi cabai dalam kondisi normal dan pasokan lancar. Namun, dikarenakan daya beli berkurang, berakibat pada permintaan cabai mengalami penurunan. Sehingga harga cabai di pasar maupun di tingkat petani juga mengalami penurunan," imbuhnya.
Adapun untuk inflasi tahun kalender (kumulatif) Kabupaten Mojokerto dari bulan Januari 2024 hingga bulan November 2024 sebesar 1,72 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (YoY) periode bulan November 2023 sampai bulan November 2024 sebesar 1,82 persen.