Pengajuan Tambahan Kuota Pupuk Bersubsidi ke Dispertan Jatim Belum Terealisir

Kamis 19-10-2023,12:01 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Kelangkaan pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK di Kabupaten Mojokerto bakal berlangsung lebih lama. Itu karena pengajuan penambahan kuota pupuk bersubsidi yang diajukan oleh Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mojokerto sejak Juli 2023 lalu kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Jatim, belum mendapatkan jawaban.

Kepala Distan Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah kepada Disway Mojokerto, Kamis 19/10 mengatakan sampai sekarang belum mendapat jawaban dari Dispertan. ‘’Kita sudah mengajukan penambahan kuota pupuk bersubsidi ke Dispertan Jatim sejak Juli 2023 lalu, tapi sampai sekarang belum mendapatkan jawaban,’’ katanya.

Ia mengatakan berdasarkan jumlah eRDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) pupuk bersubsidi yang ada di kab Mojokerto kebutuhan pupuk bagi   petani belum terpenuhi sesuai e-RDKK. ‘’Sehingga ini menyebabkan kekurangan pupuk di tingkat petani,’’jelasnya.

Sehubungan dengan hal itu, Distan Kabupaten Mojokerto telah meminta tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Untuk pupuk urea jumlah e alokasi sebanyak 20.997.000 ton, sedangkan e-RDKKnya sebanyak 24.540.755 ton. ‘’Kita mohon tambahan alokasi untuk Urea bersubsidi sesuai  e-RDKK sebanyak 3.543.755 ton,’’tandasnya.

Sementara itu untuk pupuk NPK , jumlah yang e alokasi sebanyak 13.863.000 ton, sedangkan jumlah e-RDKK nya sebanyak 26.353.243 ton. Untuk NPK ini, Distan Kabupaten Mojokerto, memohon tambahan alokasi sesuai e-RDKK sebnayak 12.490.243 ton.

‘’Berdasarkan data tersebut, kami sangat berharap pengajuan tambahan kuota itu bisa sesegera mungkin terealiasasi sesuai dengan jumlah e-RDKK yang belum terpenuhi, karena petani di Mojokerto sangat membutuhkan pupuk untuk meningkatkan hasil produksi tanamannya,’’terang Nurul. (*)

 

 

 

 

Kategori :