Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Pemkab Mojokerto memastikan akan membangun kembali rumah warga terdampak akibat ledakan rumah Aipda Maryudi di Dusun/Desa Sumolawang, Puri.
Selain itu, pemkab juga memberikan santunan bagi keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya dalam musibah tersebut.
Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, menyampaikan hal ini saat meninjau langsung lokasi kejadian bersama Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Rabu, 15 Januari 2025.
“Kami atas nama Pemkab Mojokerto maupun secara pribadi mengucapkan duka cita yang mendalam atas musibah ini,” ujar Gus Barra.
Pemkab Mojokerto berkomitmen untuk memperbaiki seluruh kerusakan akibat ledakan tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga merusak belasan rumah.
Pemkab memberikan bantuan perbaikan rumah korban ledakan rumah polisi-Foto : Fio Atmaja-
Berdasarkan asessment, sembilan rumah mengalami kerusakan ringan, sementara dua rumah rusak berat.
"Dua rumah rusak berat akan dibangun ulang rumah, sedangkan kerusakan ringan akan dibantu sesuai kebutuhannya,” ungkapnya.
Untuk merealisasikan pembangunan ini, pemda akan memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2). Setiap rumah yang rusak berat dapat memperoleh bantuan hingga Rp 75 juta.
Kondisi rumah yang terdampak ledakan.-Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-
Sebelumnya, ledakan terjadi di rumah Aipda Maryudi warga Dusun/Desa Sumolawang, Puri, Mojokerto, Senin, 13 Januari 2025 sekitar pukul 09.30 WIB.
Insiden ini menewaskan dua orang kerabatnya, Luluk Sudarwati (40) dan anaknya KF (2), yang merupakan kerabat pemilik rumah. Suara ledakan terdengar hingga radius 3 km.
BACA JUGA:Status Saksi, Pemilik Rumah di Mojokerto Meledak Hingga Tewaskan 2 Orang Masih Diperiksa
Saat kejadian kondisi rumah Aipda Maryudi dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang berdinas. Saat kejadian Luluk dan anaknya sedang berada dirumahnya berada di samping rumah Aipda Maryudi.