Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Karena menimbulkan korban jiwa 3 siswanya meninggal, dan 1 siswa belum diketemukan, outing class SMPN 7 Kota Mojokerto langsung menghentikan program itu dan rombongan dipulangkan. Rombongan yang terdiri dari 5 bus dan berangkat dari Mojokerto, Senin 27/1/25 malam itu, Selasa siang 28/1/25 langsung pulang menuju Kota Mojokerto.
Selain rombongan outing class yang diikuti kelas 7 dan kelas 8 itu dipulangkan, jenasah 3 siswa yang meninggal juga langsung dibawa ke Mojokerto dengan pengawalan. Petugas Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian 1 siswa yang belum diketemukan, bahkan pukul 16.00 pencarian dilakukan lagi.
Di Mojokerto, puluhan orang tua wali murid sudah menunggu kepastian kabar rombongan outing class yang membawa korban jiwa saat mengunjungi Pantai Drini, Selasa pagi 28/1/25 Tak hanya di SMPN 7, wali murid juga ada yang menunggu di kantor Diknas Kota Mojokerto tentang kabar tentang outing class yang membawa korban jiwa itu.
Sementara itu, di kantor Diknas Kota Mojokerto, Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro, mengatakan, Pemerintah Kota Mojokerto saat ini tengah mengevaluasi outing class dan memberhentikan sementara kegiatan tersebut pasca musibah menimpa rombongan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto.
Jadwal outing class siswa SMP 7 Kota Mojokerto yang seharusnya diikuti. Namun karena terjadi tragedi di Pantai Drini, akhornya kegiatan outing class di Pantai Drini dihentikan dan rombingan langsung dipulangkan. Sementara orang tua wali murid menunggu inf-Warijan-Disway Mojokerto-
Sebenarnya, sesuai jadwal, outing class SMPN 7 Kota Mojokerto berlangsung sampai Selasa malam dan sampai di Kota Mojokerto Rabu pagi. Namun karena terjadi musibah, outing class SMP 7 langsung dipuolangkan ke Mojokeeto Selasa siang dari Pantai Drini.
BACA JUGA:Tragedi Pantai Drini: 13 Siswa SMP 7 Mojokerto Terseret Ombak
BACA JUGA:Tiga Siswa SMPN 7 Mojokerto Meninggal Terseret Ombak di Pantai Drini, Yogyakarta
Disebutkan, outing class sebenarnya menjadi program menambah wawasan pada siswa di Kota Mojokerto. ‘’ini akan kami evaluasi, untuk sementara kami berhentikan sementara kegiatan tersebut. Selain itu kami akan panggil seluruh kepala sekolah SDN, dan SMPN di Kota Mojokerto,’’ kata Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, Selasa, 28 Januari 2025.
Pihaknya melalui Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Gaguk Prasetyo, akan mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah baik SD dan SMP di Kota Mojokerto. Selain itu, pihaknya memastikan kepulangan rombongan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto ke Kota Mojokerto.
Sementara terkait tiga korban meninggal dunia, jenazah ketiganya akan diberangkatkan dari Yogyakarta sekitar pukul 15.00 WIB. ‘’Kepulangannya kami pantau dan kami berikan pendampingan berupa patwal, sekaligus saya sudah koordinasi dengan Polres Mojokerto Kota agar dikawal masuk di wilayah perbatasan Ngawi. Untuk Proses pemulangan jenazah informasi terakhir yang kami peroleh, insya Allah dipulangkan setelah proses otopsi,’’ bebernya.
Sebelumnya, 13 siswa menjadi terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa, 28 Januari 2025. Dari 13 siswa yang terseret ombak saat berenang dan bermain di Pantai Drini, tersebut, 9 orang berhasil diselamatkan, 3 lainnya meninggal dunia, dan 1 belum diketemukan.
Proses pencarian korban oleh Tim SAR. -Foto : Istimewa-
Dari 4 siswa yang meninggal dunia itu, 3 korban bisa dievakuasi. Sedangkan 1 siswa diketemukan beberapa saat setelah tim SAR Gabungan melakukan pencarian dibantu petugas dan warga setempat.
BACA JUGA: Pemkot Mojokerto Langsung Gerak Cepat, Segenap Jajaran Turun Tangani Musibah SMP 7 Kota
Siswa yang meninggal dan dievakuasi antara lain Alfian Aditya Pratama, warga Flamboyan, Wates, Kota Mojokerto; Bayhaki Faqtiyansyah, alamat Kalijaring, Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto; dan Malven Yusuf AD, alamat Al Azhar, Balongrawe, Kota Mojokerto. Sedangkan 1 siswa yang hilang belum diketemukan adalah Rifky Yoeda P, alamat di Dusun Kraton, Desa Kraton, Kecamatan Krian, Sidoarjo.
Sebanyak 9 siswa yang selamat langsung dirawat di RSUD Saptosari. Dari jumlah itu, 7 siswa sudah dipoerbolehkan pulang. Sedangkan 2 siswa lainnya, harus dirujuk dan dirawat di RSU dr Sardjito.
Berikut data 9 siswa yang selamat dan dibawa ke RS Saptosari.
1. FIRMANDA RAMADANI, Kelas 7C
2. BINTANG KENZIE, Kelas 7C
3. PETRA AGUSTINO Y, Kelas 7A
4. REVAND BAGAS C, Kelas 7B
5. M. ZAKY, Kelas 7E
6. ARIONA REZA, Kelas 7B
7. AHMAD MUZAKI, Kelas 7C
8. AINOAH, Kelas 7C
9. RADITYA RANGGA, Kelas 7C