Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Sebanyak 7 rumah di Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, terdampak angin puting beliung mendapatkan bantuan material dari Pemkab Mojokerto.
Melalui BPBD, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25.403.448 juta yang bersumber dari APBD.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Kabupaten Mojokerto, Syadillah menjelaskan, dropping material sudah dilakukan sejak Senin hingga Rabu untuk membantu perbaikan rumah warga.
"Bantuan material yang disalurkan berupa batu bata merah, pasir, semen, asbes, kayu, batu kali, serta paket sembako," ujarnya, Rabu, 5 Februari 2025.
Kondisi rumah penduduk yang terkena angin puting beliung-Foto : dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-
Salah satu rumah yang mengalami kerusakan total adalah milik Mustain, warga setempat. Rumah tersebut akan dibangun ulang menjadi bangunan permanen, menggantikan dinding bambu sebelumnya.
"Rumah tersebut sebelumnya berbahan bambu. Nantinya, akan kami bantu dengan bangunan permanen dari tembok batu bata," jelasnya.
Dari tujuh rumah terdampak, enam rumah berada di Dusun Kunjoro, sedangkan satu rumah lainnya di Dusun Kandangan.
Rumah penduduk yang rusak parah akibat kena angin puting beliung-Foto : dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-
Sebelumnya, angin puting beliung menerjang Dusun Kunjorowesi pada Kamis, 30 Januari 2025 sekitar pukul 13.30 WIB.
Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Camat Ngoro dan kepala desa terkait kerusakan akibat angin kencang.
BACA JUGA:Dapur Rumah Makan di Bangsal Mojokerto Terbakar, Diduga Akibat Kebocoran Gas LPG
"Kami langsung turun ke lokasi setelah mendapat laporan bahwa angin puting beliung merobohkan rumah dan merusak beberapa lainnya," ungkapnya.