Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bappeda Kabupaten Mojokerto mencatat selama bulan Februari 2025, Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,46 persen, salah satu komoditas penyumbang tertinggi inflasi yakni naiknya harga beras.
Komoditas utama memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Mojokerto pada bulan Februari 2025 adalah beras, daging ayam ras, bensin, biaya administrasi buku tabungan, popok dewasa, mainan anak, tahu mentah, wortel, emas perhiasan, dan tepung bumbu.
Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi menjelaskan, kenaikan inflasi di Kabupaten Mojokerto pada bulan Februari 2025 disebabkan lonjakan harga beras mencerminkan berbagai faktor saling berkaitan.
BACA JUGA:Safari Ramadan Perdana, Wali Kota Mojokerto Ning Ita Ajak Masyarakat Dukung “Panca Cita”
BACA JUGA:Pimpin Apel Perdana, Bupati Mojokerto Al Barra Bantah Adanya Isu Jual Beli Jabatan
"Peningkatan aktivitas ekonomi menjelang bulan puasa mendorong masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pokok lebih awal menyebabkan permintaan beras di pasar meningkat," terangnya, Selasa, 4 Maret 2025.
Hal ini didukung oleh banyaknya acara seperti bazar, dan tingginya permintaan dari sektor restoran serta warung makan membutuhkan lebih banyak pasokan beras selama bulan puasa.
Selain faktor permintaan, kebijakan pemerintah yang menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram di tingkat petani turut berperan.
Bambang menjelaskan, kebijakan ini bertujuan memberikan harga adil bagi petani dan mendukung ketahanan pangan, namun dapat menyebabkan peningkatan harga beras di pasar.
Lonjakan harga beras di pasaran salah satu faktor penyebab inflasi di Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
"Ini terjadi karena adanya biaya distribusi, pengolahan, dan margin keuntungan lebih tinggi harus diterima oleh para pelaku pasar untuk menyesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya.
Sedangkan komoditas mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu yaitu cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras, tomat sayur, bahan bakar rumah tangga, buncis, kol putih atau kubis, bandeng atau bolu serta kelapa.
Bambang menambahkan, komoditas penyumbang deflasi tertinggi di Kabupaten Mojokerto pada bulan Februari 2025 adalah cabai rawit mengalami penurunan harga.
BACA JUGA:Usai Apel, Wali Kota Tancap Gas Rapat Staf Perdana Ajak Sukseskan Panca Cita dan Asta Cita
"Penurunan harga ini disebabkan oleh faktor supplay and demand, dimana persediaan cabai rawit yang melimpah akibat panen raya menyebabkan harga turun," imbuhnya.