Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari Ikuti Rakor Inflasi Secara Daring

Selasa 04-03-2025,15:57 WIB
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, diswaymojokerto.id -Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, bersama Wakil Wali Kota Mojokerto dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi yang digelar secara daring pada Senin, 4 Maret 2025.

Rakor ini merupakan agenda mingguan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sekaligus forum koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah khususnya terkait inflasi.

Dalam rakor kali ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selain menyampaikan perkembangan inflasi nasional pada Februari 2025 yang mengalami deflasi sebesar -0,09% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan Februari 2024, serta -0,48% secara bulanan (month-to-month) dibandingkan Januari 2025. Tito juga menyoroti tentang pentingnya memberikan jaminan produk halal.

“Kita negara yang plural, jaminan dengan sertifikasi halal bukan karena teologi tapi lebih kepada pertarungan dagang dengan dunia,” tuturnya.

BACA JUGA:Lonjakan Harga Beras Sumbang Inflasi Tertinggi di Mojokerto pada Februari 2025

BACA JUGA:Safari Ramadan Perdana, Wali Kota Mojokerto Ning Ita Ajak Masyarakat Dukung “Panca Cita”

Ia menyampaikan Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia dan 87,2% masyarakat Indonesia memilih produk halal, baik karena faktor agama maupun karena faktor kesehatan.

Beberapa negara non muslim seperti Brasil, India, Rusia, AS, Argentina juga menjadi negara pengekspor makanan halal.

“Negara tersebut memahami bahwa perdagangan tidak mengenal agama, tapi kepada profit, maka kalau tidak segera melakukan sertifikasi halal untuk menjamin produk halal maka penduduk kita akan mengambil produk halal produk luar negeri,” tegasnya.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya dalam kesempatan tersebut juga menekankan agar setiap kepala daerah dapat lebih proaktif dalam memantau situasi pasokan bahan pokok, khususnya menjelang bulan Ramadan, untuk menghindari potensi penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.


Rakor Inflasi secara daring bersama Kemendagri-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

“Kami mendorong gerakan menanam dan operasi pasar untuk menambah pasokan komoditas yang dibutuhkan, serta membuka peluang kerjasama dengan daerah champion jika diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan,” jelas Wamendagri.

Ning Ita sapaan akrab wali kota menyampaikan bahwa Pemkot Mojokerto telah berkomitmen terhadap penyediaan produk halal. Hal ini telah dilakukan dengan pendampingan sertifikasi halal bagi para pelaku UMKM serta para juru sembelih.

“Setiap tahun kita sudah memberikan pendampingan sertifikasi bagi para pelaku UMKM khususnya makanan dan minuman. Selain itu sertifikasi halal untuk para juru sembelij atau Juleha (Juru Sembelih Halal),” terangnya.

BACA JUGA:Tetap Produktif Saat Puasa, Strategi Mengatur Waktu dan Energi di Bulan Ramadan

Kategori :