Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Kepala Dinas Koperasi UMK Perindustrian dan Perdagangan (Diskopumkperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengungkapkan mahalnya harga batik buatan para pengrajin Kota Mojokerto, disebabkan mahalnya ongkos produksi atau pembuatan.
Kadiskopumkperindag ini mengakui jika batik asli Mojokerto lebih mahal dibanding batik Madura atau batik Solo. Pihaknya pernah melakukan simulasi. Para pengrajin batik asal Madura, Solo, Mojokerto, diberikan bahan yang sama, waktu pengerjaan yang sama, kualitas pewarna, kain namun setelah menjadi selembar kain batik, hasilnya batik dari Mojokerto harganya lebih mahal. ‘’Itu karena ongkos pengerjaannya, batik Mojokerto Rp 15 ribu per lembar, Batik Solo Rp 6 ribu per lembar, sedangkan batik Madura Rp 3 ribu, inilah salah satu faktor kenapa batik kita jatuhnya lebih mahal,’’ tandasnya.Batik Mojokerto Bersaing Harga di Pasaran
Minggu 22-10-2023,10:24 WIB
Editor : Elsa Fifajanti
Kategori :