Wujudkan Program 100 Hari Kerja, Gus Barra Buka Bimbingan Teknis Pasca Bencana

Rabu 19-03-2025,14:32 WIB
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menunjukkan keseriusan kepemimpinannya melalui Program 100 hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto.

Kali ini untuk realisasi program tersebut Gus Barra menggelar sekaligus membuka Bimbingan Teknis Pasca Bencana pada Selasa 18 Maret 2025

Kegiatan tersebut  untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang kebencanaan khususnya pada penanganan pasca bencana.

Gus Bupati sapaan Bupati Mojokerto kini,  membeberkan pentingnya rencana antisipasi pasca bencana atau yang dikenal dengan Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana). 

Dengan adanya metode Jitupasna ini, dinilai akan sangat membantu masyarakat terdampak bencana karena fokus Jitupasna sendiri adalah pada pemulihan setelah terjadinya bencana yang disesuaikan dengan data kerugian dan kerusakan yang akurat. 

Tentunya, usaha pemulihan pasca bencana tidak mudah jika hanya dilakukan  segelintir orang, dibutuhkan pula peran aktif seluruh golongan masyarakat demi memaksimalkan pemulihan  pasca bencana apabila terjadi.


Bupati Mojokerto bersama Nara sumber dan peserta Bimtek Pasca Bencana-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-

"Jitupasna memfokuskan pemulihan (pasca bencana) dengan segera seperti infrastruktur dan perekonomian, oleh karena itu kebersamaan, kerjasama, dan komitmen yang kuat dari kita semua sangat dibutuhkan demi  Kabupaten Mojokerto Tangguh Bencana," beber Gus Barra.

Selain perihal Jitupasna, Gus Barra juga menyampaikan cara pandangnya dalam kegiatan penanggulangan bencana.

BACA JUGA:Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Mojokerto Petakan Jalur Alternatif

BACA JUGA:Sabet Tiga Besar Terbaik Nasional Cegah Korupsi, Kota Mojokerto Raih Skor MCP 98,41

Terdapat lima poin yang perlu dilaksanakan oleh pemerintah daerah, masyarakat, maupun para stakeholder lainnya yaitu, pertama kita perlu mengubah paradigma dari reaktif menjadi proaktif.

Artinya dari penanganan darurat menjadi pengurangan risiko dan dari urusan pemerintah menjadi urusan bersama. 

Yang kedua yaitu perlunya membangun sistem penanggulangan bencana yang komprehensif dan mencakup semua aspek pembangunan daerah.


Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-

Kategori :