Gagasan Tilik Trowulan ini diharapkan menjadi titik balik bagi pariwisata di Mojokerto Raya, untuk mengeksplore semua potensi wisata yang ada.
‘’Ternyata selama ini sudah banyak kelompok masyarakat atau perseorangan yang mengembangkan usaha wisata secama mandiri. Nah ini yang kita rangkul, dengan melibatkan Kauje Korda Mojokerto raya di dalamnya, ‘’ tutur Solikin
BACA JUGA:Monyet Lepas di Ngoro Mojokerto, Cakar Anak Pemilik dan Dievakuasi Petugas Damkar
BACA JUGA:Satlantas Polres Mojokerto Petakan Jalur Kemacetan dan Kecelakaan Jelang Arus Mudik Idul Fitri 2025
Alumni Fisip HI Universitas Jember, yang arek Mojokerto asli ini mengatakan kunjungan wisatawan bukan sekadar mengunjungi tempat-tempat indah. Tetapi, juga tentang memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang terkandung di balik destinasi yang dituju.
’’Setiap destinasi memiliki cerita unik tersendiri yang mampu memikat dan menginspirasi wisatawan. Kita bisa menggunakan ikon Majapahit, untuk menciptakan cerita menarik bagi wisatawan,’’ katanya.
MTB dan para pegiat gerakan berekreasi majapahit-Foto : Elsa Fifajanti-
Kapan ‘’Tilik Trowulan’’ ini akan direalisasikan, setidaknya dalam waktu dekat ini. ‘’Ya setelah Lebaran lah. Kita ingin Kauje Korda Mojokerto Raya ini terlibat, entah dengan menggandeng Kauje daerah lain dengan mengadakan kunjungan wisata ke Trowulan atau bagaimana, kita lihat nanti,’’ tandasnya.