152 Juta Orang Mudik, Menag Keluarkan SE Agar Masjid di Jalur Mudik Sediakan Fasilitas Istirahat

Rabu 26-03-2025,20:42 WIB
Editor : Elsa Fifajanti

Jakarta, diswaymojokerto.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama telah mengeluarkan surat edaran agar masjid-masjid yang berada di jalur mudik menyediakan tempat istirahat yang nyaman bagi musafir.

“Masjid dan musala ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai posko istirahat yang menyediakan fasilitas dasar bagi pemudik,” ujar Menag, Rabu 26 Maret 2025

Dilansir dari website resmi Kemenag, Menag menyebut, hal ini penting mengingat jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 152 juta orang. Jika semua pemudik hanya mengandalkan rest area konvensional, tentu fasilitas yang tersedia tidak akan mencukupi.

"Dengan memanfaatkan masjid dan musala sebagai titik peristirahatan, pemudik bisa berhenti untuk beristirahat, menghilangkan rasa kantuk, serta menghindari kelelahan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan," kata Menag.

BACA JUGA:Simak Tips Meninggalkan Rumah dengan Aman Selama Ditinggal Mudik

BACA JUGA:Ruas Jalan Nasional di Mojosari Rusak, Pengendara Keluhkan Jalan Retak dan Bergelombang

Selain itu, lanjut Menag, kebersihan toilet dan ketersediaan air bersih juga perlu menjadi perhatian utama bagi para pengurus masjid agar para pemudik merasa nyaman.

"Petunjuk arah ke masjid-masjid ini pun dipasang di sepanjang jalur mudik, terutama bagi masjid yang berjarak sekitar 100 meter dari jalan raya. Hal ini bertujuan agar pemudik lebih mudah menemukan tempat untuk beristirahat dan beribadah," tuturnya.

Menag juga menyoroti dampak ekonomi mudik yang sangat besar. Banyak pemudik yang membangun atau merenovasi masjid, mushola, pesantren, serta rumah orang tua mereka.

"Dana yang beredar selama mudik bisa mencapai lebih dari 200 triliun rupiah, mengalir dari kota hingga ke pelosok desa, mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," terangnya.

Menurutnya, mudik bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi juga bagian dari transformasi sosial. Tradisi ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di masyarakat.

BACA JUGA:Mudik Lebaran, Ini Jalur Rawan Kecelakaan, Bencana, dan Kemacetan di Mojokerto

“Selamat kepada para pemudik. Mari kita tanam amal jariah dengan membangun dan memperbaiki fasilitas di kampung halaman. Kecil bagi kita, tetapi sangat besar manfaatnya bagi masyarakat,” pesan Menag.

 

Kategori :

Terpopuler