Mojokerto, diswaymojokerto.id - 6 Ribu Guru Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ se Kabupaten Mojokerto memperoleh insentif dari Pemkab Mojokerto Rp 1,25 per orang. Pemberian insentif ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab Mojokerto terhadap para pendidik Al Qur'an.
Penyaluran bantuan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Kamis 15 Mei 2025
Penyaluran dana insentif yang menjadi salah satu bagian dari program 100 hari kerja Bupati Albarra ini merupakan wujud apresiasi pemerintah daerah terhadap kontribusi besar para guru TPQ dalam membentuk karakter generasi.
Tidak hanya berupa uang insentif, Pemkab juga memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungan sosial para guru.
"Pemerintah Kabupaten Mojokerto meningkatkan besaran insentif sebesar Rp. 1.250.000,- per orang. Ini meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp. 500.000,- per orang, '' kata Gus Barra
Bupati bersama para perwakilan guru TPQ dan jajaran kepala OPD-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
Menurut Bupati, apa yang diberikan kepada para guru TPQ semua itu tidak seberapa, tetapi ini bentuk perhatiankepada guru-guru Al-Qur'an.
Peningkatan insentif ini dikucurkan melalui anggaran APBD Kabupaten Mojokerto tahun 2025 sebesar Rp. 7,5 miliar. Jumlah tersebut dibagikan kepada 6.000 guru TPQ yang tersebar di 18 kecamatan. Masing-masing guru menerima bantuan sebesar Rp. 1.250.000,-.
Selain itu, penyaluran insentif ini diatur dalam Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/133/HK/416-012/2025 tentang daftar penerima dan besaran bantuan sosial.
Adapun dasar pelaksanaannya merujuk pada Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2022 tentang pedoman hibah dan bantuan sosial APBD serta Perbup Nomor 36 Tahun 2023 tentang pemberian insentif guru TPQ.
BACA JUGA:Jelang Sensus Ekonomi 2026, 33 Pasar Tradisional hingga Kawasan Wisata Menjadi Sasaran
BACA JUGA:Bupati Mojokerto Launching 120 Koperasi Merah Putih dan Dua Aplikasi Digital
Bupati Al Barra juga menegaskan peningkatan insentif terhadap para guru TPQ dinilai sangat penting, sebab guru TPQ sangat berperan dalam membentuk karakter anak-anak.
"Tanpa anda semua, kami tidak yakin anak-anak kami atau generasi muda Mojokerto ke depan dapat mengenali, memahami, bahkan membaca Alquran. Karena kami terkadang juga punya keterbatasan waktu ataupun keterbatasan kemampuan untuk mengajar anak-anak kami. Sebab, kalau yang mengajari orang tuanya kadang mbulet," kata Gus Barra
Bupati juga menyampaikan bahwa program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Pemkab akan terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan terkait mekanisme pemberian bantuan, termasuk kriteria penerima.