Jember, diswaymojokerto.id - Pemkab Jember melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Jember kembali mengukir prestasi
Di ajang Bojonegoro Wastra Batik Festival (BWBF) 2025 yang dilaksanakan pada 18-21 Juni 2025 digelar di Alun-Alun Bojonegoro, Pemkab Jember berhasil meraih penghargaan Juara 1 Desain Stand Terbaik, mengungguli peserta lain dari berbagai daerah yang hadir pada acara tersebut.
Penghargaan ini diserahkan Bupati Kabupaten Bojonegoro, Setyo Wahono, kepada perwakilan Kabupaten Jember. Adapun Juara 2 diraih oleh Pemkot Surakarta, Juara 3 diraih oleh Dekranasda Provinsi Jawa Timur, dan Stand Favorit diraih oleh Pemkab Sidoarjo.
Adapun aspek penilaian stand terbaik meliputi desain stand, tatanan display produk, serta pelayanan terhadap pengunjung dan survei kepuasan pengunjung dari pihak penyelenggara.
Penerimaan penghargaan-Foto : Kominfo Pemkab Jember-
Stand Pemkab Jember menghadirkan dan mempromosikan berbagai produk unggulan dari Kabupaten Jember seperti batik, ecoprint, kerajinan, makanan kemasan, kopi, cokelat dan cerutu. Di momen tersebut, pengunjung sangat antusias mengunjungi dan membeli produk-produk di stand Pemkab Jember.
Ajang pameran ini sebagai bentuk promosi potensi daerah Kabupaten Jember dan memperluas jaringan pasar sehingga para pengunjung lokal, nasional maupun internasional mengenal Kabupaten Jember sebagai penghasil produk-produk UMKM terbaik.
BACA JUGA:Gowes Kongres, Diikuti Pendiri LCC dan Ratusan Anggota, Guyub Rukun Seduluran Selawase
"Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Jember bersama dengan Dekranasda Kabupaten Jember mendapatkan juara 1 desain stand terbaik," papar Kepala Diskopum Jember Sartini. Dia menambahkan, juara 2 diraih Kota Surakarta
Sementara itu, juara 3 diraih Dekranasda Provinsi Jawa Timur dan juara favorit diperoleh Kabupaten Sidoarjo. "Alhamdulillah, Juara 1 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 5,5 juta," imbuhnya.
Stand Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember di ajang BWBF 2025 di Bojonegoro -Foto : Kominfo Pemkab Jember-
Sartini mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Jember. "Khususnya, kepada teman-teman pelaku usaha, pembatik dan pelaku usaha ekoprin serta ekraf yang ada di Jember," tuturnya.
Kegiatan Bojonegoro Wastra Batik Festival diikuti oleh 105 kabupaten/kota di Jawa Timur dan juga dari Jawa Tengah. Kadiskopum itu menambahkan bahwa keberhasilan ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak.
Penilaian stand terbaik didasarkan pada beberapa aspek, antara lain kreativitas desain stand, tatanan display produk yang menarik, pelayanan terhadap pengunjung, serta hasil survey kepuasan pengunjung yang dilakukan dari pihak penyelenggara.