Mojokerto, diswaymojokerto.id - Kota Mojokerto kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih dua penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI).
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen dan integritas dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Dua penghargaan tersebut masing-masing diraih oleh IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat) Kelurahan Gununggedangan sebagai IBM Berkelanjutan Terbaik se-Indonesia, serta SMP Negeri 4 Mojokerto dalam kategori Pemberdayaan Masyarakat.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol. Marthinus Hukom, pada puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 yang digelar pada 26 Juni di Jakarta.
Lurah Gununggedangan Kota Mojokerto Andika Dewantara menerima penghargaan dari Kepala BNN RI Marthinus Hukom -Foto : Dok : BNN Kota Mojokerto-
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya Kelurahan Gununggedangan dan SMPN 4.
Menurutnya, pencapaian ini menjadi cerminan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam membangun ketahanan terhadap bahaya narkoba.
BACA JUGA:Tongkat Estafet Kepemimpinan Polres Mojokerto Kota Berganti
BACA JUGA:30 Pejabat Pemkab Mojokerto Ikuti Jobfit di Surabaya
"Prestasi ini adalah buah dari kerja keras dan sinergi berbagai elemen masyarakat yang terus berkomitmen mewujudkan Kota Mojokerto Bersinar, Bersih Narkoba," ungkap Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut.
Komitmen kuat Ning Ita dalam memerangi narkoba juga diwujudkan melalui langkah nyata dengan turun langsung ke lapangan memberikan sosialisasi dan penguatan P4GN kepada masyarakat, serta memperluas edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kepala Sekolah SMPN 4 Mojokerto Mochamad Yasin menerima penghargaan dari Kepala BNN RI Marthinus Hukom --Foto : Dok : BNN Kota Mojokerto-
Tak hanya itu, Pemkot bersama BNN juga secara berkala melakukan tes urine bagi pegawai di lingkungan Pemkot Mojokerto, serta membentuk 9 Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) sepanjang 2021 hingga 2025 sebagai bagian dari upaya pencegahan berbasis lingkungan.
"Penyuluhan P4GN harus terus digencarkan, agar masyarakat sadar bahwa narkoba bukan hanya godaan sesaat, tetapi juga ancaman laten yang perlahan menghancurkan masa depan," tegasnya.
BACA JUGA:Sub Unit Pikka Mojokerto Merayakan Usia Pikka ke-22