Disamping itu, pengembangan UMKM Mojokerto juga mengusung filosofi “Spirit of Majapahit” yang tercermin pada pembangunan berbagai ikon kota seperti Menara Tribhuana, Tugu Wiraraja, dan Patung Gajah Mada.
Wali Kota Mojokerto memberi sambutan-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
Semangat ini juga menginspirasi lahirnya produk-produk kreatif bercorak Majapahitan, termasuk 126 motif batik khas Mojokerto yang telah memiliki hak kekayaan intelektual (HAKI).
“Kami ingin agar UMKM Mojokerto tidak hanya kuat di pasar lokal, tetapi mampu menembus pasar nasional dan bahkan global. Dengan semangat Majapahit dan sinergi multipihak, kami terus dorong UMKM untuk naik kelas,” tegas Ning Ita.
BACA JUGA:Pemkot Mojokerto Fokus pada Pembangunan Pelayanan Dasar dan Green Economy
BACA JUGA:Jelang Peringatan 17 Agustus, Capaska Kota Mojokerto Jalani Diklat di Desa Bahagia
Sebagai kegiatan tahunan yang kini memasuki tahun ke-12, K-UKM Expo 2025 menjadi etalase utama perkembangan UMKM di Jawa Timur.
Keikutsertaan Kota Mojokerto sebagai “City of Charm” mempertegas posisinya sebagai kota kecil dengan semangat besar dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis kerakyatan.