Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, seorang perajin bendera merah putih di Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, kebanjiran pesanan.
Dialah Suboko Yuwono (68), yang selama lebih dari 22 tahun konsisten memproduksi bendera dan umbul-umbul secara rumahan.
Di rumah sederhananya, suara mesin jahit tak pernah berhenti. Suboko dan delapan anggota keluarganya yang menjadi karyawan, sibuk memotong kain, mengobras, hingga menjahit berbagai ukuran bendera dan umbul-umbul.
“Kalau umbul-umbul dipotong dulu, diobras, lalu dijahit,” ujarnya, Minggu, 3 Agustus 2025.
Perajin bendera dan umbul-umbul-Foto : Fio Atmaja-
Suboko mengaku sudah menyelesaikan lebih dari 2.000 bendera dan umbul-umbul hingga akhir Juli 2025. Omzet pun tercatat mencapai Rp 30 juta.
Harga bendera yang ia produksi bervariasi, mulai dari Rp 2.500 untuk ukuran kecil, hingga Rp 275 ribu untuk ukuran besar. Ada enam motif bendera dan delapan motif umbul-umbul yang ditawarkan.
“Awalnya iseng-iseng. Alhamdulillah, jalan sampai sekarang,” tuturnya.
BACA JUGA:''Sedekahin Stresmu”, Tempat Aman Pelampiasan Emosi Kini Hadir di Mojokerto
BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Proses Bisnis Collection, BTN Luncurkan Operating Model baru.
Meskipun usianya sudah tak muda lagi, Suboko tetap cekatan dalam menyelesaikan tiap helai kain merah putih yang kelak berkibar sebagai simbol kebanggaan bangsa.
Produknya pun tak hanya laris di Mojokerto, tapi juga dikirim ke berbagai daerah seperti Blitar, Malang, Pare Kediri, hingga Jombang.