Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bappeda Kabupaten Mojokerto mencatat Indeks Fluktuasi Harga (IFH) pada Juli 2025 sebesar 0,45 persen, yang menunjukkan adanya kenaikan harga komoditas secara umum. Peningkatan ini dipicu oleh harga cabai rawit.
Terdapat lima kelompok komoditas yang memberikan andil kenaikan harga, yaitu kelompok makanan, minuman, tembakau, perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga, transportasi, pendidikan, dan perawatan pribadi serta jasa lainnya.
Sedangkan enam kelompok komoditas lainnya tidak memberikan andil penurunan atau kenaikan harga yaitu kelompok pakaian, alas kaki, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan rutin, rumah tangga, kesehatan, informasi, komunikasi, jasa keuangan, rekreasi, olahraga, budaya, penyediaan makanan atau minuman.
Romli, penjual cabai di Pasar Keputran Utara, Surabaya-Foto : Harian Disway-
"Komoditas utama memberikan andil terbesar terjadinya kenaikan harga rata-rata dari bulan Juli 2025 di Kabupaten Mojokerto adalah cabai rawit, emas perhiasan, bensin, tomat sayur, sekolah menengah atas, sewa rumah, akademi atau perguruan tinggi, telur ayam ras, daging sapi dan jeruk," kata Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Selasa, 12 Juli 2025.
Bambang menjelaskan, kenaikan IFH di Kabupaten Mojokerto pada Juli 2025 dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan oleh meningkatnya harga cabai rawit.
BACA JUGA:Sambut HUT Kemerdekaan Indonesia, Warga Ngaglik Mojokerto Pasang Bendera Merah Putih 500 Meter
BACA JUGA:Pagar Sisi Selatan Candi Bhre Kahuripan Mojokerto Terkuak Dalam Ekskavasi 2025
Turunnya IFH di Kabupaten Mojokerto pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya disebabkan oleh turunnya harga emas. Kenaikan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain kondisi cuaca yang tidsak stabil di sejumlah daerah sentra produksi.
"Penurunan volume panen akibat serangan hama, serta distribusi antarwilayah yang belum sepenuhnya pulih, sehingga menimbulkan tekanan harga di tingkat konsumen," jelasnya.
Sementara itu, komoditas memberikan kontribusi paling signifikan terhadap penurunan IFH di bulan yang sama adalah cabai merah.
Harga cabai rawit yang naik turun mempengaruhi Indeks Fluktuasi Harga-Foto : Harian Disway-
"Penurunan harga cabai merah diduga disebabkan oleh meningkatnya pasokan dari daerah sentra produksi, distribusi yang relatif lancar, serta permintaan pasar yang cenderung stabil," bebernya.
Di sisi lain, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu yaitu cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, beras, minyak goreng, buncis, tahu mentah, kentang, wortel, dan bawang merah.
BACA JUGA:Pemkab Mojokerto hadirkan Kemerdekaan Inklusif dengan Baksos di Sekolah Rakyat