Surabaya, diswaymojokerto.id - Suasana khusyuk menyelimuti halaman MTs Unggulan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Jalan Siwalankerto Utara No.56,63, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu 3 September 2025.
Sejak pagi hari, ribuan jamaah mulai berdatangan untuk mengikuti acara Istighotsah, Tahlil, dan Do’a bersama yang digelar oleh Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN).
Acara berlangsung mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB ini dipimpin KH Asep Saifuddin Chalim, Ketua Umum JKSN. Tema doa bersama kali ini “Untuk Kedamaian Jawa Timur dan Indonesia”. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyatukan doa dan harapan seluruh elemen masyarakat demi terciptanya persatuan dan kedamaian bangsa.
Sedikitnya 1.500 orang jamaah hadir dalam acara ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari para kiai, tokoh agama, santri, masyarakat umum, hingga komunitas ojek online (ojol) yang turut serta dalam doa bersama.
Pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang juga ketua JKSN KH Asep Saifuddin Chalim-Foto : Yoga Magang-
Kehadiran ribuan jamaah tersebut menjadi bukti nyata bahwa menjaga persatuan bangsa tidak hanya menjadi tugas kelompok tertentu, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Selain doa untuk keselamatan bangsa, acara ini juga diisi dengan shalat ghaib untuk almarhum Affan Kurniawan serta sejumlah korban lain yang meninggal dunia saat aksi demo beberapa waktu lalu.
Suasana haru begitu terasa ketika jamaah dengan khidmat menundukkan kepala, melantunkan doa, serta memohon agar para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
BACA JUGA:GMNI Mojokerto Raya Audensi ke DPRD, Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset
BACA JUGA:Menjaga Api Literasi Lewat Rumah Baca Sahabatku
KH. Asep Saifuddin Chalim menegaskan pentingnya kegiatan spiritual semacam ini. “Kita berkumpul bukan hanya untuk mendoakan para korban, tetapi juga untuk memperkuat komitmen bersama agar bangsa ini selalu dalam naungan rahmat dan perlindungan Allah. Kedamaian adalah modal utama dalam membangun Indonesia yang sejahtera,” ujarnya.
Para pengemudi ojek online mengikuti kegiatan doa bersama di Ponpes Amanatul Ummah Surabaya-Foto : Yoga Magang-
Ia menambahkan, doa yang dipanjatkan secara berjamaah akan menjadi energi positif yang mampu meredam potensi konflik serta memperkuat ikatan persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat.
Salah satu perwakilan komunitas ojol joko menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. “Kami merasa bangga bisa dilibatkan dalam kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Doa bersama ini menjadi pengingat bahwa kedamaian hanya bisa tercapai bila semua pihak saling mendukung dan menjaga persaudaraan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Gerbong Mutasi Pejabat Tinggi Pratama di Pemkot Mojokerto Mulai Bergerak