Mojokerto, diswaymojokerto.id - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mojokerto menggelar Pelatihan Penyusunan Human Capital Development Plan (HCDP) Tahun 2025 di Aston Mojokerto Hotel & Conference Center, Senin 15 September 2025. Kegiatan ini diikuti 105 peserta dari berbagai perangkat daerah dengan menghadirkan narasumber dari People Development Consulting (PDC) Surabaya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Mojokerto, Tatang Marhaendrata, menyampaikan, penyusunan HCDP merupakan langkah strategis untuk mengembangkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) secara terarah, sistematis, dan berkelanjutan.
“SDM merupakan aset strategis dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi sesuai dengan dinamika kebutuhan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat yang juga selalu berkembang,” jelasnya.
Ia mengatakan, salah satu instrumen strategis untuk mewujudkan hal tersebut adalah pelaksanaan HCDP, yang merupakan rencana pengembangan kompetensi ASN terintegrasi dengan kebutuhan seluruh perangkat daerah, proyeksi jabatan, serta rencana pengisian kebutuhan kompetensi di masa depan.
Tatang juga menyampaikan bahwa selain pelatihan HCDP, Pemkab Mojokerto sebelumnya telah menyelenggarakan Government Transformation Academy (GTA) bagi 140 ASN bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital RI.
Sebagian dari peserta pelatihan-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
Pada akhir September mendatang, Pemkab juga akan menggelar Leader Alignment Program untuk pejabat administrator guna memperkuat penyelarasan visi-misi bupati dan wakil bupati 2025–2030.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Albarra menegaskan bahwa ASN merupakan penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.
Karena itu, penyusunan HCDP menjadi sangat penting agar birokrasi semakin profesional, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
BACA JUGA:Diduga Alami Kecelakaan Tunggal, Motor Warga Mojosari Mojokerto Terjun ke Sungai, Pengendara Selamat
BACA JUGA:Pekan Buku Sruntul Volume 4 Usai Digelar, Dorong Ekosistem Literasi di Surabaya
“Dokumen HCDP bukan hanya kegiatan formal semata, melainkan sebuah peta jalan yang terintegrasi. HCDP memetakan kebutuhan, merancang strategi, dan mengukur dampak dari setiap program pengembangan yang kita laksanakan,” ujarnya.
Bupati mengatakan sebagai kepala daerah dirinya berkomitmen untuk memantau setiap perkembangan penyusunan dokumen HCDP. Peran strategis HCDP yang dijabarkan secara jelas dalam dokumen RPJMD sangat membutuhkan dukungan penuh dari seluruh perangkat daerah.
Bupati Mojokerto Al Barra membuka pelatihan penyusunan HCDP -Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan materi tentang pentingnya integritas ASN dalam mendukung pembangunan. Ia menekankan tiga nilai utama integritas, yakni kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin.